androidvodic.com

Detik-detik Pelatih Biliar Dijewer & Diusir Gubernur Edy Rahmayadi karena Tak Ikut Tepuk Tangan - News

News, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi diduga menjewer dan mengusir pelatih biliar bernama Coki Aritonang.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (27/12/2021) di rumah dinas Gubernur Sumut.

Kejadian tersebut terjadi dalam acara pembagian bonus atlet peserta PON XX Papua di rumah dinas gubernur.

Kejadian bermula saat Edy tengah memberi kata sambutan.

Baca juga: Namanya Masuk Bursa Calon Ketua DPD Demokrat, Edy Rahmayadi: Ngurusin Sumut Saja Susah

Dia mengaku senang dengan prestasi kontingen Sumut pada ajang PON Papua lalu.

Edy juga ingin agar dunia olahraga Sumut semakin maju dan berprestasi ke depan.

Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Pecat ASN Penjual Vaksin Covid Ilegal

Apalagi, PON mendatang akan diselenggarakan di Sumut dan Aceh.

Edy ingin agar Sumut kembali berjaya dan diperhitungkan di dunia olahraga.

"Kalau sudah jaya Sumatera Utara ini, mau kau ambil semua, ambil," kata Edy yang disambut tepuk tangan peserta yang hadir.

Gubernur Edy Rahmayadi saat ditemui wartawan usai memberikan pengarahan terhadap skuat PSMS Medan pasca menang melawan PSPS Riau, di Hotel Grand Elit, Pekanbaru, Senin (22/11/2021) malam.
Gubernur Edy Rahmayadi saat ditemui wartawan usai memberikan pengarahan terhadap skuat PSMS Medan pasca menang melawan PSPS Riau, di Hotel Grand Elit, Pekanbaru, Senin (22/11/2021) malam. (Tribun Medan/Ardi)

Edy kemudian melanjutkan beberapa kata motivasinya, yang juga selalu diiringi oleh tepuk tangan hadirin.

Hingga suatu momen, Edy melihat Coki tidak ikut bertepuk tangan karena tertidur.

"Yang pakai kupluk itu siapa? Kenapa enggak tepuk tangan?" tanya Edy sembari menunjuk ke arah Coki.

Edy lantas memanggil Coki ke panggung.

"Atlet apa kau?" tanya Edy lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat