Konflik di Wadas Jadi Perhatian, Putri Gus Dur Senggol Pejabat Jateng, Minta Kapolda Bebaskan Warga - News
News - Polemik yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah menyita perhatian publik.
Putri Gus Dur, Alissa Wahid pun menyentil Kapolda Jateng dan Ganjar Pranowo.
Terdapat dugaan kekerasan yang dilakukan aparat dalam penertiban warga Desa Wadas.
Seperti diberitakan, warga menolak pengukuran lahan tambang batu andesit di Wadas, Purworejo untuk pembangunan Bendungan Bener.
Proyek Bendungan Bener diketahui sebagai proyek strategis nasional dari Pemerintah.
Lantas sejumlah tokoh angkat suara terkait dugaan kekerasan yang ramai diberitakan di berbagai media.
Mulai dari mantan menteri, Rizal Ramli yang menyinggung soal reaksi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Kemudian ada pula putri sulung Presiden ke-4, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, yakni Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau Alissa Wahid.
Baca juga: Soal Konflik di Desa Wadas, PBNU Keluarkan 5 Poin Pernyataan Sikap
Baca juga: Mengenal Desa Wadas: Letak Geografis dan Polemik Pembangunan Bendungan Bener
Ini rangkumannya.
1. Rizal Ramli
Rizal Ramli, dalam cuitan akun Twitter @RamliRizal ikut bersuara dalam dugaan kekerasan terhadap warga Desa Wadas.
Dirinya turut menyeret nama Ganjar Pranowo.
Seperti ini cuitannya:
"Ini Ganjar Pranowo modal pencitraan doang, pakai kontrak media dan borong PollsteRP seolah-olah merakyat dan prorakyat,, eh rakyat Wadas, Jateng, malah ditangkapin kepiye ?
Terkini Lainnya
Pembangunan Waduk di Purworejo
Polemik yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah menyita perhatian publik.
BERITA TERKINI
berita POPULER
5 Fakta Guru TK Negeri di Muaro Jambi Diminta Kembalikan Uang Gaji Rp75 Juta, Dipicu Usia Pensiun
6 Fakta Kasus ODGJ Mutilasi di Garut, Pelaku Tebar Senyum, Sempat Ikat dan Tuntun Korban
Ditinggal Ayah sejak Bayi, Bocah SD di Bandung Kirim Surat ke Polisi Minta Ditemani Ambil Raport
Kronologi Suami Bakar Istri di Kota Tangerang, Berawal dari Salah Paham
Motif Pembunuhan Karyawan Koperasi di Palembang, Pemilik Toko Baju Kesal Bunga Utang Membengkak