androidvodic.com

Lakukan Safari ke Pesantren di Banten, Haji Syafruddin Temui Para Ulama - News

News, BANTEN - Ketua Yayasan Indonesia Mengaji Komjen Pol (Purn) Syafruddin melakukan safari ke pondok pesantren di Banten, Sabtu (5/1/2022).

Kedatangan Haji Syafruddin ke Banten dalam rangka memenuhi undangan dari Pondok Pesantren Darel Azhar di Rangkasbitung dalam rangka Milad ke-27, Pondok Pesantren Manahijussadat Lebak, dan Pondok Pesantren Al-Mizan 2 di Pandeglang dan FSPP Banten.

Kunjungan dan pertemuan-pertemuan tersebut dihadiri para kiai dan ulama pengasuh pondok pesantren salafiyah dan modern di Banten yang tergabung dalam Forum Silaturahim Pondok Pesantren (FSPP).

Di Banten, Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu didaulat menjadi Jenderalnya para Kiai dan Pesantren.

Hal ini tidak lepas dari kedekatan Haji Syafruddin dengan para ulama dan pesantren.

Baca juga: Syafrudin: Keberagaman Indonesia Jadi Contoh Negara Lain

Haji Syafruddin menjelaskan bahwa pesantren adalah lembaga pendidikan otentik di Indonesia, di mana pesantren lahir sebelum kemerdekaan Indonesia.

Pesantren menurutnya adalah tempat belajar yang tepat bagi umat Islam di Indonesia.

Pesantren mengajarkan nilai-nilai Islam yang luhur dan akhlaqul karimah serta Islam yang moderat (wasatiyyat Islam).

Haji Syafruddin pun mengatakan di pesantren diajarkan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari tentang bela negara, kebhinekaan, dan hidup bersama serta saling menghormati.

Baca juga: Rahasia di Balik Pesantren Berwajah Etnik, Yang Wajib Anda Ketahui

Haji Syafruddin merasa senang dan bahagia dapat berjumpa dan bersilaturahim serta bertukar pikiran dengan para kiai di Banten.

Di hadapan para Kiai, Haji Syafruddin menegaskan bahwa Islam melahirkan peradaban dunia dan pernah memimpin dunia selama lebih dari 1300 tahun.

Haji Syafruddin mengimbau kepada seluruh kiai untuk bersatu padu, bahu membahu, dan saling menguatkan dalam rangka memajukan umat Islam dan Bangsa Indonesia.

"Jika umat Islam yang dipelopori para Kiai bersatu, maka Islam di Indonesia akan menjadi kuat, diperhitungkan dan dapat mengubah keadaan kepada yang lebih baik," katanya dalam keterangan yang diterima.

Haji Syafruddin juga menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbesar di dunia.

Baca juga: Ombudsman Ajak Pondok Pesantren Berperan Aktif Dalam Pengawasan Pelayanan Publik

Jumlah yang besar ini harus diiringi dengan kualitas yang baik.

Haji Syafruddin mengingatkan akan adanya bonus demografi, yaitu ledakan jumlah anak muda Indonesia pada tahun 2030.

"Bonus demografi ini harus dikelola dengan baik untuk menuju Indonesia emas pada tahun 2045", katanya.

Kunjungan safari pesantren tersebut didampingi Wakil Sekjen DMI Ustadz Anizar Masyhadi dan Ketua Program DMI Buyung Wijaya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat