androidvodic.com

Jelang Nyepi, Mesin ATM di Bali Dinonaktifkan Mulai Hari Ini Hingga Besok - News

News, - Menjelang Hari Nyepi Tahun Baru Saka 1945, transaksi penarikan tunai dan kegiatan lainnya melalui mesin ATM di Bali untuk sementara dinonaktifkan mulai Selasa (21/3/2023) hingga Rabu besok.

Penonaktifan mesin ATM dilakukan secara bertahap mulai pukul 10.00 WITA dan kembali beroperasi seperti biasanya mulai Kamis 23 Maret 2023 pada pukul 07.00 WITA.

Mengutip TribunBali.com, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan untuk pemenuhan kebutuhan uang tunai maka masyarakat diimbau agar dapat dilakukan sebelum jadwal penonaktifan mesin ATM oleh perbankan.

Baca juga: Fungsi Ogoh-ogoh dalam Perayaan Hari Raya Nyepi, Representasi Bhuta Kala yang Dibakar setelah Pawai

Selain itu, untuk penyelesaian transaksi lainnya dapat dilakukan secara non-tunai melalui Internet Banking/Mobile Banking.

Ia menyebut, layanan perbankan yang berbasis elektronik atau digital seperti mobile banking tetap beroperasi seperti biasanya sepanjang ditunjang dengan sarana jaringan komunikasi atau internet.

Selain itu, kegiatan layanan penarikan dan penyetoran kas perbankan, serta kegiatan pertukaran warkat debet (Cek/Bilyet Giro) di Bank Indonesia juga ditiadakan terlebih dahulu.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali akan kembali membuka layanan seperti biasanya pada hari Jumat, 24 Maret 2023.

Adapun kebutuhan uang tunai di wilayah Bali menjelang Hari Raya Nyepi dan memasuki bulan Ramadan, diproyeksikan akan meningkat sebesar 5 persen yaitu dari sebesar Rp2.829 miliar di tahun 2022 menjadi sebesar Rp2.985 miliar di tahun 2023.

Demikian pula dengan transaksi digital berbasis QRIS mengalami peningkatan dari Rp104,3 Milyar di Januari 2022 menjadi Rp383 miliar di Januari 2023 atau meningkat sebesar 267 persen (yoy).

Untuk memenuhi kebutuhan uang tunai dengan jumlah yang cukup dan jenis pecahan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, Bank Indonesia telah menyediakan uang tunai sebesar Rp4.364 miliar atau 1 setengah kali dari kebutuhan masyarakat. (Arini Valentya Chusni/TribunBali.com)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat