androidvodic.com

Sultan HB X : Fenomena Flexing Pejabat dan ASN Turunkan Kepercayaan Publik Terhadap Birokrasi - News

Laporan Wartawan Tribun Jogja Yuwantoro Winduajie

News, YOGYAKARTA - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, pamer kekayaan atau flexing karena hal itu tak pantas dilakukan oleh para aparatur sipil negara (ASN).

Fenomena flexing dan gaya hidup mewah oleh ASN di medsos dinilai telah mencederai upaya peningkatan akuntabilitas dan praktik tata kelola pemerintahan yang baik

"Flexing salah satu bentuk pelanggaran kode etik dan aturan disiplin ASN dan bisa membuat kepercayaan publik terhadap birokrasi menurun akibat fenomena tidak patut ini," kata Sultan saat Rapat Koordinasi Pengendalian Triwulan I Tahun 2023, Selasa (16/5/2023).

Ia  juga meminta aparatur sipil negara ( ASN ) di lingkungan Pemda DIY untuk berlaku bijak dalam menggunakan media sosial.

"Media sosial sebaiknya digunakan untuk hal yang bermanfaat seperti menyebarkan informasi dan layanan publik kepada masyarakat," katanya.

Baca juga: Rekam Jejak Kasus Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Hingga Jadi Tersangka: Gara-gara Flexing

Akan lebih baik, pejabat menyebarkan informasi yang terang, jujur dan bijak kepada masyarakat tentang upaya-upaya penyediaan layanan publik terbaik untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sri Sultan pun meminta ASN meningkatkan kepekaan atas isu pembangunan kesejahteraan masyarakat.

 ASN wajib membangun praktik good governance dan menerapkan budaya organisasi berakhlak.

Sementara itu pada Rapat Koordinasi Pengendalian Triwulan I Tahun 2023 diketahui ekonomi DIY tumbuh positif 5,15 persen. 

Capaian Indeks Pembangunan Manusia adalah 80,64 atau berada di atas rerata nasional.

Angka kemiskinan 11,49 dan rasio Gini 0,459 di atas rerata nasional menjadi perhatian publik.

“Saya mengingatkan kepada Bupati, Walikota dan Kepala OPD untuk memberikan dukungan penuh pada pelaksanaan reformasi birokrasi tematik terutama pada penanggulangan kemiskinan ekstrem," ujarnya.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI Mahfud MD mengatakan pentingnya efisiensi penggunaan anggaran sehingga tidak asal habis namun diserap dengan baik.

“Tradisi kuartalan ini menjadi penilaian ini menjadi sangat baik dilakukan agar semuanya berpacu bukan menghambur-hamburkan anggaran, tapi menghabiskan, menyerap anggaran sesuai dengan program," ujarnya. ( Tribunjogja.com )

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Sri Sultan HB X Ingatkan ASN Pemda DIY Jangan Flexing Kekayaan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat