androidvodic.com

Sungai Bengawan Solo Diduga Tercemar Ciu, PDAM Solo Sempat Hentikan Produksi Air ke Pelanggan - News

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

News - Sungai Bengawan Solo diduga tercemar limbah alkohol jenis ciu sehingga Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Solo sempat menghentikan produksi air, Jumat (16/6/2023).

Penghentian produksi air berlangsung selama 6 jam mulai pagi hingga siang hari.

Diketahui, sungai Bengawan Solo digunakan PDAM sebagai sumber penghasil suplai air bersih bagi pelanggan.

Polemik limbah ciu di sungai Bengawan Solo terjadi setiap tahun.

Bahkan di setiap musim kemarau sejak tahun 2019, PDAM Solo selalu waspada akan munculnya pencemaran air sungai Bengawan Solo.

Baca juga: 5 Fakta Guru MI Dibunuh Teman: Korban Ditenggelamkan di Bengawan Solo hingga Motif Dipicu Utang

Problem soal limbah ciu di Bengawan Solo diakui Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi (PPID) PDAM Solo, Bayu Tunggul seperti telah menjadi peristiwa tahunan.

"Ya, sebenarnya sudah beberapa kali, beberapa tahun terakhir sejak 2019," ungkap Bayu.

"Karena pencemaran limbah ini di air baku, kami berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jateng, kemudian berkoordinasi dengan UPT, kemudian dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo," tambahnya.

Sebenarnya sejumlah pihak terkait juga telah berkoordinasi untuk mengatasi masalah limbah tersebut.

Bahkan telah ada pembentukan Satgas yang langsung diinisiasi oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.

"Pada tahun 2019 itu sudah dibentuk Satgas dari Provinsi oleh Pak Ganjar, tapi hingga saat ini kelihatannya kok setiap kemarau terjadi lagi," terang Bayu.

Baca juga: Berawal dari Status WA, Guru Madrasah di Boyolali Dibunuh, Mayatnya Dibuang ke Sungai Bengawan Solo

Dia menambahkan, sebenarnya pokok permasalahan dari limpahan limbah ciu di Sungai Bengawan Solo lantaran tidak adanya pengolahan limbah.

"Karena ternyata instalasi pengolahan limbah di Mojolaban untuk industri alkohol ini sampai saat ini belum ada, belum direalisasikan," tegas Bayu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat