androidvodic.com

Jelang Musim Penghujan, Pemkot Semarang Siapkan Mitigasi Bencana Banjir - News

News - Pemerintah Kota Semarang berupaya untuk meminimalisir permasalahan banjir jelang musim penghujan. Selain penanganan infrastruktur pengendali banjir, kesiapan petugas, pemetaan wilayah potensi banjir, serta kesiapan penanganannya juga terus disiapkan.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, kesiapan mitigasi bencana banjir jelang musim hujan telah matang. Pemetaan wilayah rawan banjir pun telah dilakukan.

"Penanganan persoalan banjir saat musim hujan menjadi fokus kami. Tak hanya pembangunan infrastruktur pengendali banjir, tapi mitigasi dan pemetaan wilayah juga terus kami lakukan," kata Mbak Ita, sapaan akrab wali kota, belum lama ini.

Baca juga: Wali Kota Semarang Apresiasi Pengembangan Inovasi Teknologi di Urban Farming Sekolah Nusaputera

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro Pudyo Martantono mengatakan, peralihan kemarau ke musim hujan menjadi fokus perhatiannya dalam mengantisipasi banjir.

"Kami sudah punya mitigasi di wilayah-wilayah tertentu yang notabene sering berpotensi banjir," kata Endro, Rabu (25/10).

Pasalnya, di tahun sebelumnya Kota Semarang pernah dikepung banjir akibat hujan deras dan naiknya air laut (rob). Pihaknya menyebut, dengan kesiapan antisipasi tersebut nantinya dapat meminimalisir ancaman banjir.

Ia menyebut beberapa daerah telah masuk peta rawan banjir. Salah satunya di Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk. "Seperti misalnya di wilayah Trimulyo-Genuk masih ada pembangunan infrastruktur di sana, itu pasti berdampak pada luapan air yang masuk ke pemukiman," katanya.

Baca juga: Berantas Pelaku Korupsi, Pemkot Semarang Gandeng KPK Lakukan Supervisi di Lingkungan Pemerintahan

Prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebut musim hujan yang akan di mulai pada November mendatang menjadi perhitungan pihaknya dalam menangani dampak banjir.

Endro melanjutkan, para personel juga sudah belajar dari pengalaman tahun lalu, di mana pada bulan November sudah harus siaga menghadapi musim penghujan.

Di samping itu, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang telah melakukan upaya penanggulangan banjir dengan revitalisasi saluran air, pengerukan sedimentasi, hingga pengoptimalan rumah pompa.

Setidaknya sejak Juni 2023, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang di bawah kepemimpinan Mbak Ita telah melakukan revitalisasi besar-besaran drainase pusat kota dan pinggiran. Total, terdapat delapan drainase yang telah direvitalisasi.

Antisipasi banjir pun dilakukan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng). Karena potensi-potensi banjir tidak hanya berasal dari sungai kewenangan Pemkot Semarang, melainkan sungai-sungai di bawah kewenangan Pemprov Jateng dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.

Baca juga: Waspada Penyakit yang Bisa Muncul di Musim Hujan dan Cara Mencegahnya

Ada sebanyak 46 sungai yang melintasi Kota Semarang, 16 di antaranya kewenangan Pemprov Jateng, dan lima milik BBWS Pemali Juana. Beberapa langkah antisipasi juga dilakukan, termasuk pembersihan tanaman eceng gondok. Mulai dari Kali Banger, Rumah Pompa Kandang Kebo, Kali Tenggang, dan Sungai Kaligawe yang kini akan selesai.

Pengerukan sedimentasi di beberapa sungai yang sudah mengalami kedangkalan dilakukan di Kali Sringin Lama, Kali Semarang di sekitar Kuningan, Kali Bajak daerah Kelurahan Tandang, Karangroto, dan Kaligawe di depan Polsek Genuk, di bawah Flyover Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.

Termasuk mengoptimalkan fungsi mesin dan suplai bahan bakar di 119 stasiun rumah pompa yang terdapat di Kota Semarang(*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat