androidvodic.com

Fakta Para Pedagang Miras Oplosan Berkedok Warung Makan di Subang - News

News -- Gara-gara pesta minuman keras yang menewaskan 14 orang warga di Kabupaten Subang, Jawa Barat, warga akhirnya tak terbendung melakukan aksi masa.

Mereka melakukan sweeping terhadap warung-warung yang menyediakan miras.

Tak terkecuali lokasi warung dimana berasan orang sekarat akibat menenggak miras yang telah dioplos dengan bahan-bahan lainnya.

Baca juga: Dokter Ungkap Kondisi Korban Miras Oplosan sebelum Tewas di Subang: Lambung Panas Terasa Terbakar

Diberitakan sebelumnya, hingga Selasa (31/10/2023) siang, sebanyak 14 orang tewas dan empat lainnya masih meregang nyawa dan dirawat di RSUD Subang.

Mereka sekarat setelah menenggak miras oplosan di sela pesta pernikahan di Kampung Cipulus, Desa Sagalaherang Kaler, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, Sabtu(28/10/2023).

Tak terima ada warga yang tewas karena pesta miras, sekelompok massa pun melakukan sweeping terhadap warung-warung yang menjual miras.

Ternyata para pedagang miras tersebut berkedok sebagai pedagang warung makan biasa.

Namun bila ada orang yang mau memesan miras dan oplosannya, warung tersebut menyediakan.

Karena tipu daya tersebut sempat membuat warga emosi dan sempat merusak warung di Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang.

Meski demikian, aksi sweeping dan perusakan itu tak sampai menimbulkan korban jiwa atau terluka.

Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, yang datang langsung ke lokasi mengatakan, warung-warung yang dirusak warga adalah warung-warung makan.

Baca juga: 11 Orang Tewas Akibat Pesta Miras Oplosan di Subang, Penjual Masih Diburu Polisi

"Tapi ternyata di dalamnya mereka menjual aneka macam miras, termasuk miras oplosan," ujar Kapolres.

Menyusul aksi massa, polisi, ujar Kapolres segera bertindak mengamankan para pemilik warung agar tak menjadi korban kemarahan warga.

"Keluarga pemilik warung berhasil kita selamatkan," ujarnya, Senin (30/10/2023).

Kemarin, warung-warung itu sudah tak lagi beroperasi. Lokasi warung sudah dikelilingi garis polisi.

"Semalam, warga bahkan sempat melakukan sweeping dan menghancurkan beberapa warung penjual miras yang ada di Jalancagak dan sekitarnya," kata Kepala Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Indra Zaenal SH.

Tak hanya menghancurkan minuman keras yang mereka jual, warga juga menghancurkan semua barang yang ada di warung-warung penjual minuman keras oplosan tersebut.

Belum diketahui pasti bagaimana warung-warung minuman keras oplosan tersebut selama ini bisa luput dari perhatian hingga bisa tetap beroperasi. (News/Ahya Nurdin/Tribun Jabar)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat