androidvodic.com

Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Malang Dicopot, Imbas Kecelakaan Super Tucano? - News

News, MALANG - Marsekal Pertama (Marsma) TNI Fairlyanto dimutasi dari jabatannya sebagai Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Malang.

Fairlyanto kini menjabat sebagai Staf Khusus KSAU.

Hal tersebut terungkap dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1324/XI/2023 tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Baca juga: Panglima TNI Takziah ke Kediaman 4 Pajurit TNI AU yang Gugur Kecelakaan Pesawat Super Tucano

Dalam keputusan tersebut, Komandan Lanud Abdulrachman Saleh dijabat oleh Marsma TNI Firman Wirayuda yang sebelumnya sebagai Direktur Latihan (Dirlat) Kodiklatau.

Amanat jabatan baru sebagai Komandan Lanud Abdulrachman Saleh itu, resmi diembannya sejak Jumat (17/11/2023).

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI R Agung Sasongkojati membenarkan adanya mutasi jabatan tersebut.

Menurutnya, mutasi jabatan adalah hal yang biasa di lingkungan TNI sebagai bagian dari siklus dan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM).

"Itu hal yang biasa. Dan memang sesuai rencana," ujarnya saat dikonfirmasi oleh TribunJatim.com, Minggu (19/11/2023).

Saat disinggung apakah ini ada kaitannya dengan peristiwa jatuhnya 2 pesawat EMB-314 Super Tucano di Pasuruan, pihaknya menjawab secara singkat.

Baca juga: TNI AU: FDR Pesawat Super Tucano yang Kecelakaan di Pasuruan Harus Dibaca di Luar Negeri

"Mutasi biasa. Dan memang rencananya begitu," pungkasnya.

Empat pilot TNI AU tewas

Diberitakan sebelumnya, dua pesawat milik TNI AU, yaitu EMB-314 Super Tucano dengan nomor ekor TT-3111 dan TT-3103 jatuh di area Watu Gede Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan, Kamis (16/11/2023) siang.

Dua pesawat itu berasal dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh Malang.

Pada awalnya ada sebanyak 4 pesawat Super Tucano take off dari Lanud Abdulrachman Saleh pada pukul 10.50 WIB.

Lalu pada pukul 11.18 WIB, kedua Super Tucano dengan nomor ekor TT-3111 dan TT-3103 hilang kontak.

Baca juga: TNI AU Evakuasi Senapan Mesin Berat dari Pesawat Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan

Sedangkan dua Super Tucano lainnya, kembali mendarat di Lanud Abdulrachman Saleh sekitar pukul 11.31 WIB.

Identitas kru dari dua Super Tucano yang jatuh adalah Letkol Pnb Sandhra Gunawan sebagai front seater dan Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya sebagai back seater di Super Tucano TT-3111.

Sedangkan Mayor Pnb Yuda A. Seta sebagai front seater dan Kolonel Pnb Subhan sebagai back seater di Super Tucano TT-3103.

Penulis: Kaina Harini

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Danlanud Malang Dicopot Sehari Setelah 2 Pesawat Jatuh, TNI AU Sebut Mutasi Biasa Sesuai Rencana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat