androidvodic.com

14 Ketua RT dan RW di Desa Wasiat Purworejo Kompak Mundur Bareng, Kades Bilang Begini - News

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

News, PURWOREJO - Sebanyak 10 Ketua RT dan 4 Ketua RW di Desa Wasiat, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, mendadak mengundurkan diri dari jabatan, Senin (19/2/2024). 

Mereka juga telah  menyerahkan surat pengunduran diri. 

Berdasarkan surat tersebut, alasan mereka mengundurkan diri adalah karena merasa tidak mampu mengemban amanah dan melaksanakan tugas serta tanggung jawab sebagai Ketua RT atau RW. 

"Kemarin (19/2/2024) saya sangat kaget tiba-tiba mendapat surat pengunduran diri dari para Ketua RT dan RW, setelah pulang dari layat," ungkap Kepala Desa Wasiat, Sulit Sukesi kepada Tribunjogja.com , Selasa (20/2/2024). 

Setelah mendapat surat itu, Sukesi menyebut langsung mengumpulkan para Ketua RT dan RW untuk menanyakan alasan sebenarnya keputusan tersebut namun

Namun, kala itu Ketua RT dan RW bersikukuh alasan mereka sesuai yang tertulis di surat pengunduran diri. 

Baca juga: Kasus Pemukulan Ketua RT dan Anggota KPPS di Jambi Berakhir, Ini Penjelasan Kapolresta

"Ya saya terima surat mereka dengan lapang dada tapi belum saya tandatangani. Nanti akan saya kembalikan kepada masyarakat, apakah akan dilakukan pemilihan Ketua RT dan RW," katanya. 

Kendati demikian, Sukesi menduga keputusan pengunduran diri para Ketua RT dan RW di Desa Wasiat ada sangkut paut dengan sikap kepemimpinannya.

Sukesi mengaku memiliki sifat yang tegas dan ceplas-ceplos, sehingga terkesan galak saat dalam forum. 

"Saya orangnya memang keras, kalau ngomong ceplas-ceplos dan saya di forum manapun sering bilang 'kalau tidak bisa kerja, leren (berhenti)'. Mungkin itu yang membuat kesabaran mereka mentok sehingga memutuskan mengundurkan diri," ucapnya. 

Sukesi menuturkan, kata-kata pedas itu terpaksa ia luncurkan karena ingin memacu semangat para Ketua RT dan RW dalam bekerja.

Tetapi, masalah umur para Ketua RT dan RW yang didominasi berusia tua, disebut menjadi satu pemicu niat Sukesi tidak tersampaikan, sehingga dinilai tidak sopan. 

"Ketua RT dan RW kan kepanjangan tangan saya (Kades) di tengah masyarakat. Jadi saya inginnya mereka kerja sat-set karena banyak program yang ingin dikerjakan. Tapi karena umur jadi tidak bisa mengikuti. Sehingga dengan ini, saya malah ingin punya Ketua RT dan RW yang muda-muda," paparnya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat