Adu Banteng Sepeda Motor, Menewaskan Perantauan asal Marauke Papua - News
Laporan Wartawan Tribun Jabar Kiki Andriana
News, SUMEDANG - Kecelakaan lalu lintas sepeda motor "adu banteng" di sekitar kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang menewaskan satu orang.
Korbannya bernama Oscar Jehezkielhoratio (18) , mahasiswa asal Marauke, Papua yang berdomisili di Dusun Cipacing RT02/04, Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor ini hilang nyawa setelah sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit AMC, Cileunyi, Kabupaten Bandung.
"Ya benar, korban yang laki-laki meninggal dunia ," kata Panit II Lantas Polsek Jatinangor, Iptu Sugondo saat dikonfirmasi Tribun Jabar.id, Jumat (15/3/2024) malam.
Baca juga: Sambil Menangis Tersedu, Gregoria Ungkap Insiden Flash Penonton Saat Takluk dari Akane Yamaguchi
Sugondo menyebutkan, korban meninggal dunia sebelumya sempat mendapatkan penanganan medis di RS AMC.
Ia menyebutkan, korban meninggal diduga akibat mengalami luka serius di bagian kepala akibat benturan.
"Jenazah korban masih berada di RS AMC, dan dua orang korban masih menjalani perawatan medis," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Mahasiswa Asal Merauke Itu Meninggal dalam Kecelakaan Motor Adu Banteng di Jatinangor, Sumedang
Terkini Lainnya
Sugondo menyebutkan, korban meninggal dunia sebelumya sempat mendapatkan penanganan medis di RS AMC
Sejumlah Pakar Hukum Tak Yakin Polda Jabar Menang, Prediksi Kemenangan 80 Persen bagi Pegi
BERITA REKOMENDASI
Reaksi Ketua PBSI Sumedang Saat Didorong Maju Pilkada 2024
BERITA TERKINI
berita POPULER
Tangis Istri Korban Penembakan Anggota DPRD Lampung Tengah di Depan Kapolres: Anak Saya Masih Kecil
Adik Bacok Kepala Kakak Pakai Golok Ayah di Kuningan, Berawal Dari Izin Pinjam Sepeda Motor
Kronologis Juragan Rumput Laut Tewas Diserang Pria Bertopeng di Nunukan, Sosok Pelaku Diungkap Saksi
Perjalanan 7 Hari 8 Malam Belah Hutan Belantara, TNI Berhasil Kuasai Bandara Agandugume di Papua
Warga Terluka, Kantor Bupati hingga Tiga Rumah Rusak Berat Pasca-Gempabumi M 4.4 di Batang