Terjadi Tawuran Natar Puluhan Remaja di Magelang, Warga Terbangun Tengah Malam - News
News - Terjadi tawuran antarkelompok remaha di Kampung Teguran, Kelurahan Petrobangsan, Magelang Utara, Magelang, Jawa Tengah.
Puluhan remaja tersebut tawuran sambil membawa senjata tajam (Sajam).
Tawuran tersebut pun membangunkan warga pasalnya terjadi pada dini hari, Rabu (24/4/2024).
Warga pun dibuat ketakutan dengan aksi tawuran tersebut.
Seorang warga Tuguran, Bana Fauzi (49) mengaku masih terlelap saat bentrok antar remaja terjadi.
Dia terbangun karena suara berisik yang ditimbulkan dari lemparan botol kaca, klakson kendaraan bermotor, dan teriakan orang sekitar pukul 12 malam.
"Saya bangun-bangun nggak berani keluar karena bawa celurit, saya cuma ngintip dari sini terlihat ada tawuran kemungkinan sama anak kampung sini," ujar Bana saat ditemui di kediamannya, Rabu (24/4/2024).
Saat kejadian, dia memilih bersembunyi di dalam rumah sambil sesekali mengintip kondisi di luar melalui jendela.
Dia melihat ada sejumlah orang berperawakan remaja yang membawa senjata tajam jenis celurit dengan ukuran yang cukup panjang.
Kedua kubu juga tampak saling melempar botol kaca dan kejar-kejaran.
"Jadi sempat kejar-kejaran itu masuk ke sana (dalam gang). Lempar-lemparan botol kaca sama bawa celurit panjang," katanya.
"Saya mau keluar nggak berani soalnya pada bawa itu (sajam) to takutnya malah kenapa-kenapa," katanya.
Menurutnya, tawuran berlangsung sekitar 15 hingga 20 menit. Masa membubarkan diri secara mandiri.
Akibat peristiwa itu, kaca rumahnya pecah.
Terkini Lainnya
Terjadi tawuran antarkelompok remaha di Kampung Teguran, Kelurahan Petrobangsan, Magelang Utara, Magelang, Jawa Tengah.
BERITA REKOMENDASI
Libur Sekolah Road Trip ke Jawa Tengah, Simak Itinerary Ini!
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ibu di Banyumas Tinggalkan Balita dalam Kondisi Tidur, Pelaku Kesal Diganggu saat Kencan
Motif Ibu di Bogor Buang Jasad Bayi, Ditemukan Terbungkus Kain di Mobil Dokter
Kebakaran Hebat Hanguskan 20 Kios di Mamberamo Papua, Seorang Korban Ditemukan Tewas
Alasan Ormas DSKS Memprotes Acara Kuliner Nonhalal di Solo, Tenda Makanan Harus Ditutup Kain
Remaja di Malang Tewas di Rumah, Adik Sempat Selimuti Kakak yang Sudah Dingin, Ibu Tersandung Jasad