androidvodic.com

Cek Langsung Bangkai Bus Putera Fajar, Ketua Kompolnas Ungkap Bus Tua Disulap dengan Casing Baru - News

News, SUBANG - Kepala Kompolnas, Irjen Pol (Purn) Pudji Hartanto Iskandar turun langsung meninjau lokasi kecelakaan maut siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang, Jawa Barat, Senin (13/5/2024).

Puji Hartanto juga melihat langsung bangkai bus Putera Fajar yang oleng pada Sabtu (11/5/2024) malam hingga membuat 11 orang meninggal dunia dan 33 orang luka-luka.

"Bus maut ini bus tua yang disulap dengan casing baru, sehingga terlihat seperti mobil baru," ujar Pudji Hartanto kepada Tribunjabar.id di Terminal Subang, saat meninjau bangkai bus, Senin.

Bukan cuma itu, bus ini merupakan hasil sulap dari bus biasa menjadi high decker.

Bahan yang dipakai untuk mengubah menjadi high decker tak sesuai spesifikasi sehingga tak tahan benturan.

"Ditelisik lebih jauh, bus PO Trans Putera Fajar yang mengalami kecelakaan tersebut ternyata masa berlaku KIR-nya telah habis sejak 6 Desember 2023. Hal ini diketahui dari data yang tercantum pada aplikasi MitraDarat milik Direktorat Jendral Perhubungan Darat," kata Pudji.

Dalam data tersebut juga diketahui, ternyata bus dengan balutan bodi Jetbus3 ini menggunakan sasis yang sudah tua.

"Sasis yang digunakan adalah Hino AK1JRKA, produksi tahun 2003-2006. Berarti mobil ini menggunakan sasis sudah berumur 18 hingga 21 tahun. Sudah sangat tua dan tak layak," ucap Pudji.

Bus ini juga terindikasi telah beberapa kali disulap.

Terkait sanksi, Pudji menegaskan akan dijatuhkan ke pihak PO kalau terbukti melakukan kesalahan.

"Sesuai undang-undang yang berlaku akan kita sanksi tegas tanpa pandang bulu agar menjadi efek jera buat PO bus lainnya agar tidak sembarangan menyulap bus tua dengan casing baru," ucapnya.

Baca juga: Siswa Korban Kecelakaan Live TikTok Ungkap Bus Tak Sehat dan Rem Blong: Gue Kecelakaan, Bentar Gaes

Pudji juga mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban bus maut Trans Putra Fajar yang mengalami kecelakaan di Ciater.

"Peristiwa ini merupakan keprihatian semua pihak dan berharap tak terulang di kemudian hari," ucapnya

Pudji meminta pihak dishub dan kepolisian untuk selalu mengontrol izin dan KIR PO bus di wilayah hukum masing-masing agar kejadian yang dialami oleh Bus Trans Putra Fajar ini tak terulang.

"Perlu adanya pengawasan ketat dan sanksi tegas dari dishub dan polisi kepada perusahaan Organda yang nakal. Hal tersebut demi keselamatan masyarakat," kata Pudji. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul FAKTA Mencengangkan Bus Maut yang Alami Kecelakaan di Ciater Subang Jawa Barat, Diungkap Kompolnas, 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat