androidvodic.com

Soal Kematian Afif Maulana, LBH Muhammadiyah: Kapolda Sumbar Keluarkan Pernyataan yang Membingungkan - News

News - Kematian siswa SMP di Kota Padang bernama Afif Maulana disorot sejumlah pihak.

Satu di antaranya Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat.

Ketua LBH Muhammadiyan PWM Sumbar, Miko Kamal pun menyebut pernyataan yang dikeluarkan Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono cenderung membingungkan masyarakat.

"Pada suatu pernyataan Kapolda menyatakan akan memburu orang yang memviralkan kematian AM,"

"Pada pernyataan lain Kapolda mengatakan ada kesalahan prosedur dalam kematian AM,"

"Ada juga pernyataan Kapolda menutup kasus AM. Lalu ada juga bantahan Kapolda terkait penutupan kasus tersebut," kata Miko Kamal, dikutip dari TribunPadang.com.

Sedangkan pihak keluarga AM yang didampingi LBH Padang menduga telah terjadi penganiayaan terhadap AM sebelum akhirnya korban meninggal dunia.

Pihak korban pun meminta kepolisian untuk mengusut kasus ini secara profesional.

Menanggapi pernyataan yang berubah-ubah serta silang pendapat tersebut, LBH Muhammadiyah PWM Sumbar pun meminta Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengambil alih penanganan kasus.

"Di bawah kendali Kapolri, otopsi ulang terhadap jasad AM sangat perlu dilakukan untuk memastikan penyebab kematian AM," ujar tambah Miko Kamal.

Selain itu, pihaknya juga meminta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk memberikan perlindungan kepada saksi-saksi kunci.

Baca juga: 3 Kejanggalan Tewasnya Siswa SMP Padang: Beda Keterangan Saksi, Keluarga Dilarang Mandikan Jenazah

Pihak LBH Muhammadiyah PWM Sumbar juga meminta Komnas HAM dan KPAI untuk ikut terlibat dalam penyelesaian kasus ini.

Ia juga mendukung Polisi untuk memberantas tawuran yang kerap meresahkan warga Kota Padang serta mendukung perjalanan hukum yang dilakukan Polisi.

"Kami juga mendukung Polisi menjalankan tugas mereka secara presisi tanpa kekerasan," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat