androidvodic.com

News,  JAKARTA - Tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini.

Peringatan Hari Kartini identik dengan semangat perjuangan kaum perempuan.

Raden Ajeng Kartini semasa hidupnya, berjuang di bidang pendidikan serta kesetaraan gender antara perempuan dan laki-laki.

Bintang film dan desainer Asri Welas sangat bangga terhadap Kartini yang berjuang, mengangkat drajat wanita dengan emansipasi.

Asri Welas tentunya terus mengenang perjuangan Kartini setiap tahunnya, yang diartikan setiap wanita bisa dengan seluas mungkin menjalani profesi apapun.

"Tapi kembali lagi, bagi setiap wanita, jangan lupa sama kodratnya sebagai perempuan," kata Asri Welas ketika ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Wanita berusia 44 tahun ini merasa, karena adanya emansipasi wanita, masih ada perempuan yang lupa pada kodratnya dan merendahkan kaum laki-laki.

"Akhirnya merasa bisa cari duit sendiri gak perlu laki laki, akhirnya gak menghargai laki-laki," ucapnya.

Asri mengakui sampai detik ini masih menghargai suaminya, Galiech Ridha Rahardja meski ia laris di panggung hiburan, baik menjadi penyiar hingga pemain film.

"Aku sampai sekarang masih cium tangan suamiku, ambil kerjaan harus izin suami, sebetulnya surganya wanita ada di suami itu yang kadang jangan sampai kebablasan, jangan mikir wanita bisa semuanya tanpa laki laki," jelasnya.

Baca juga: Twibbon Hari Kartini 2023, Lengkap dengan Cara Membagikannya ke Media Sosial

Asri Pramawati mengakui, walau ia masih aktif bekerja dan mendapat uang diluar nafkah suami, dirinya masih butuh sosok Galiech dalam kehidupannga. 

"Aku masih butuh laki laki, menurutku emansipasi jangan sampai kebablasan. Tapi kita perempuan bisa berkarya dan melakukan apapun," ungkapnya.

Asri Welas pun berpesan kepada seluruh wanita yang ada di Indonesia, untuk terus bekerja keras dan tetap menghargai laki-laki dalam hidupnya, agar tak dipandang sebelah mata.

"Jadi makanya jangan pantang menyerah, jangan jiper sebagai perempuan, begitu dipandang sebelah mata aku ya harus dibuktikan," ujar Asri Welas. (ARI).