androidvodic.com

News, JAKARTA - Bintang sinetron Shinta Bachir lama menghilang dari layar kaca, setelah beberapa tahun ini laris di sinetron stripping.

Shinta Bachir mengakui beberapa tahun terakhir ia banyak menerima tawaran sinetron. Namun, ia memilih berhenti karena ingin menghabiskan waktu sama anak.

Baca juga: Bongkar Alasan Cerai dari Indra Kristianto, Shinta Bachir: Bukan KDRT atau Masalah Nafkah

"Aku lagi jenuh sama sinetron, mau banyak habiskan waktu sama anak aja. Kan kemarin sinetron dan nikah, waktu sama anak kebuang," kata Shinta Bachir ketika ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Shinta berencana dalam waktu dekat untuk kembali berakting di layar lebar, karena ada kerinduan dalam proses syuting yang dijalaninya.

Akan tetapi, Shinta tidak mengincar peran apapun. Ia akan menerima karakter apa saja agar ia bisa kembali ke film.

Baca juga: Pernah Trauma karena Bercerai, Shinta Bachir Akui Masih Ingin Menikah Lagi

"Semua sesuai budget aja," ucap wanita berusia 37 tahun itu.

Shinta menyebut belum lama ada tawaran web series yang datang kepadanya. Akan tetapi, ia tolak karena dirinya harus menjalani adegan mesra.

"Kemarin ada series permintaan gitu, saya tanya batasannya sampai mana dan adegan romancenya apa aja, dia bilang ada adegan ciuman. Aduh kayaknya engga deh," jelasnya.

Alasan janda anak satu ini menolak tawaran adegan ciuman, lantaran memikirkan anaknya. Ia takut sang buah hati justru melihat adegan tersebut.

"Sudah makin tua, anak makin besar. Tau sendiri kan media sosial gimana seliweran, emaknya keliatan kissing kissing sama cowo," ungkapnya.

Kendati demikian, Shinta Bachir sadar filmnya zaman dahulu yang menampilkan kemolekan tubuhnya, muncul di media sosial. Ia bersyukur sang anak belum menyaksikannya.

"Saya membentuk Imej Shinta Bachir seksi karena filmnya berani. Mendapatkan nama Shinta Bachir pengorbanan juga. Jadi ya anak akan mengerti nanti," ujar Shinta Bachir.

"Sekarang sudah ada nama balik ke zaman itu, anak saya akan nanya alasannya apa," tambahnya. (Wartakota/ARI)