androidvodic.com

ASEAN Para Games 2022, Indonesia Anti-Doping Organization Akan Lakukan Doping Control ke Para Atlet - News

Laporan Wartawan News, Abdul Majid

News, JAKARTA – Indonesia Anti-Doping Organization (IADO) turut bertugas pada gelaran ASEAN Para Games yang diselenggarakan 30 Juli – 6 Agustus 2022 di Solo.

IADO yang kini dipimpin oleh Gatot S Dewa Broto nantinya akan menurunkan sebanyak 27 petugas guna melakukan doping control atau memeriksa para atlet ASEAN Para Games 2022.

Atlet yang diperiksa pun tidak semua hanya sekitar 10-15 persen dari total keseluruhan atlet yang berlaga di ASEAN Para Games 2022.

Baca juga: Seluruh Atlet ASEAN Para Games 2022 Ditampung di 15 Hotel, Pemilahan Atlet dan Ofisial Sesuai Cabor

“Dalam minggu ini, IADO bekerja sama dengan APC (Asian Paralympic Committee) dan APSF (ASEAN Para Sports Federation) melalui kesepakatan dalam MoU, mulai membantu INASPOC bagi kesuksesan ASEAN Para Games,” tulis keterangan resmi IADO, Rabu (27/7/2022).

“IADO akan menerjunkan 27 DCO (Doping Control Officer), 1 BCO dan 33 Chaperone (pendamping DCO) yang sudah berpengalaman bertugas dalam berbagai event olahraga nasional maupun internasional. Mereka ini akan bertugas untuk melakukan doping control terhadap 10 s/d. 15 persen atlet dari total seluruh atlet yang akan berlaga di ASEAN Para Games (sekitar 1.300 atlet),” jelasnya.

Sebagai rangkaian kegiatan untuk ASEAN Para Games, IADO telah melakukan sejumlah kegiatan.

Tanggal 23 dan 24 Juli 2022 IADO mengumpulkan seluruh DCO yang akan bertugas di ASEAN Para Games untuk mengikuti kegiatan refreshment di Jakarta, dan sebagian lain mengikutinya secara daring, terutama yang dari Papua (mereka ini yang saat PON dan PEPARNAS telah bertugas di Papua dan kini memang bertempat tinggal serta sehari-hari bekerja di Papua).

Mereka itu semua mulai tanggal 26 Juli 2022 telah  menuju ke Solo untuk penugasan selaku DCO.

Pada tanggal 27 dan 28 Juli 2022 IADO mengadakan Bimtek bagi seluruh Chaperone di Hotel Amerole Solo. Kepada mereka dibekali dengan sejumlah materi tentang: Overview tentang Anti-Doping, khususnya yang diatur dalam World Anti-Doping Code, Peran dan tanggung-jawab  serta prosedur Chaperone, Kode etik dan cara pengisian DCF (Doping Control Form), Praktikum dan Ujian.

Pengambilan sample (yang terdiri dari urin dan darah) terhadap atlet bisa dilakukan selama ASEAN Para Games berlangsung tanpa pemberitahuan awal (sesuai tata tertib World Anti-Doping Code). Bagi para atlet paralimpik, metode pengambilan sampel seperti itu sudah sangat familiar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat