androidvodic.com

MotoGP 2022: Ducati Belum Turunkan Mandat, Rider Jebolan Sekolah Rossi Gotong Royong Bantu Bagnaia - News

News - Pembalap Mooney VR46 Ducati, Marco Bezzecchi membuat pernyataan kejutan soal taktik gotong royong membantu Francesco Bagnaia dalam pacuan titel juara dunia MotoGP 2022.

Diakui oleh Marco Bezzecchi, Ducati belum meluncurkan mandat untuk menerapkan taktik team order kepada Francesco Bagnaia.

Meski demikian, Marco Bezzecchi memilih untuk lebih dulu mulai memberikan bantuan kepada rider andalan Ducati Lenovo Team.

Baca juga: Skenario Quartararo Segel Gelar Juara Dunia MotoGP 2022: Cari Aman, El Diablo Butuh 3 Kemenangan

Pembalap Gresini Racing Ducati Italia Fabio Di Giannantonio (49), Pembalap Italia Mooney VR46 Racing Ducati Luca Marini (10), pebalap Monster Energy Yamaha Prancis Fabio Quartararo (20), pebalap Mooney VR46 Italia Marco Bezzecchi (72) dan sesama pebalap mengambil start Grand Prix Moto GP Italia di trek balap Mugello, Tuscany, pada 29 Mei 2022. (Photo by Filippo MONTEFORTE / AFP)
Pembalap Gresini Racing Ducati Italia Fabio Di Giannantonio (49), Pembalap Italia Mooney VR46 Racing Ducati Luca Marini (10), pebalap Monster Energy Yamaha Prancis Fabio Quartararo (20), pebalap Mooney VR46 Italia Marco Bezzecchi (72) dan sesama pebalap mengambil start Grand Prix Moto GP Italia di trek balap Mugello, Tuscany, pada 29 Mei 2022. (Photo by Filippo MONTEFORTE / AFP) (AFP/FILIPPO MONTEFORTE)

Bukannya tanpa alasan mengapa rekan setim Luca Marini tersebut mendukung penuh Bagnaia. Baik dirinya dan Pecco Bagnaia, merupakan pembalap yang berasal dari sekolah yang sama.

Yap, Franco Morbidelli, Bezzecchi, Bagnaia dan Luca Marini merupakan alumnus sekolah milik Valentino Rossi, VR46.

Apa yang diungkapkan oleh Bezzecchi nyatanya bukan omong kosong belaka,

Tepatnya saat race di MotoGP Jepang, Marco Bezzecchi sengaja tak memberikan tekanan kepada Bagnaia.

"Saya memulai dengan baik, tetapi ketika saya tiba di belakang Pecco (Bagnaia), saya tetap di belakangnya agar tidak mengambil risiko yang bisa membahayakannya," ucap Bezzecchi, seperti yang dikutip dari laman Paddock-GP.

"Saya merasa memiliki kecepatan yang lebih baik, bahkan ada peluang untuk menyalip Bagnaia. Namun saya memilih untuk tidak melakukannya," sambung pembalap berkebangsaan Italia ini.

Bagnaia, memang menjadi jagoan Ducati untuk mengalahkan Fabio Quartararo (Yamaha) dalam perburuan titel juara dunia.

Saat ini Bagnaia duduk di posisi kedua klasemen MotoGP 2022. Mantan pembalap Pramac Ducati ini mengumpulkan 201 angka.

Dia tertinggal 18 angka dari pemuncak klasemen, Fabio Quartararo.

Dengan margin tipis perolehan poin plus tersisa empat balapan untuk MotoGP 2022, segala kemungkinan masih bisa terjadi.

Disinggung mengenai team order dari Ducati, Bezzecchi membantahnya. Sejauh ini belum ada instruksi untuk menerapkan hal tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat