androidvodic.com

Ducati Was-was Menuju MotoGP Amerika 2023, Takut Penyakit Bagnaia Musim Lalu Kambuh Lagi - News

News - Ducati Lenovo Team dalam situasi kurang tenang menuju seri MotoGP Amerika 2023 di Circuit of the Americas (COTA) akhir pekan depan.

Pabrikan Italia tersebut dibayangi rasa was-was akan kondisi Francesco Bagnaia yang pada grand prix Argentina melakukan kesalahan, berujung gagal meraih podium.

Ini bukan kali pertama Francesco Bagnaia melakukan eror. Musim lalu saat menyabet gelar juara dunia MotoGP 2023, Francesco Bagnaia mengawali musim sebagai rider dengan jumlah kecelakaan paling tinggi.

Baca juga: Tuntut Adanya Serikat Pembalap di MotoGP 2023, Adik Marc Marquez Tak Ingin Suara Rider Dibungkam

Untungnya, dia mampu melakukan comeback ketertinggalan 91 poin dari sang pesaing utama Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).

Kondisi tersebut yang kemudian membuat Ducati ketakutan menyongsong seri ketiga MotoGP 2023. Tim merah asal Borgo Panigale ini tentu tak ingin 'penyakit' musim lalu pembalap yang akrab disapa Pecco ini kembali terulang.

Satu di antara petinggi Ducati yang menyampaikan kekhawatiran itu ialah Davide Tardozzi.

Menilai dari hasil balapan MotoGP Argentina, Bagnaia yang saat itu menduduki posisi dua, harus mengakhiri balapan dp P16. 

Bagnaia disebut Tardozzi melakukan kesalahan  akibat ia tertekan dengan situasi saat mulai terpancing selisih waktu yang tipis dengan pembalap di depannya.

Pebalap Ducati Italia Francesco Bagnaia terjatuh saat balapan MotoGP Argentina Grand Prix, di sirkuit Termas de Rio Hondo, di Santiago del Estero, Argentina, pada 2 April 2023. (Photo by JUAN MABROMATA / AFP)
Pebalap Ducati Italia Francesco Bagnaia terjatuh saat balapan MotoGP Argentina Grand Prix, di sirkuit Termas de Rio Hondo, di Santiago del Estero, Argentina, pada 2 April 2023. (Photo by JUAN MABROMATA / AFP) (AFP/JUAN MABROMATA)

Saat itu, Bagnaia berada di bawah tekanan pembalap Gresini Ducati Alex Marquez. Meski mampu memimpin dengan gap lumayan jauh, namun eror yang dilakukan Bagnaia membuat dirinya gagal mengejar Marco Bezzecchi (Mooney VR46) yang memimpin race.

"Saya pikir dia berada di batas di tikungan itu, Bezzecchi sudah unggul lebih dari lima (detik)," kata Davide Tardozzi dikutip dari laman Motosan.

"Saya rasa dia bukan mau mengejar Bezzecchi, tetapi mungkin dia berada di bawah tekanan karena dengan Alex Marquez hanya terpaut 0,6 detik dan dibelakangnya ada Morbidelli," tutur Tardozzi. 

"Lagipula tikungan kedua sangat licin, wajar melakukan kesalahan di sana."

"Tetapi ini bukan berarti dibenarkan untuk melakukannya. Pecco mungkin sedang mencoba sampai batasnya tetapi sayangnya gagal di sana."

"Yang terpenting dia tidak kehilangan kepercayaan dari kami, dan kami yakin dia akan sangat cepat lagi nanti di Texas (MotoGP Amerika 2023)," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat