androidvodic.com

Momentum Raja Voli ASEAN Naik Kelas di AVC Challenge Cup 2023, Indonesia Berkiblat ke Jepang - News

News - AVC Challenge Cup 2023 yang dijadwalkan  berlangsung di China Taipei mulai 8 Juli, menjadi kesempatan bagi Timnas voli putra Indonesia naik kelas.

Kejuaraan voli asia AVC Challenge Cup 2023 bisa dikatakan momentum bagi Indonesia yang dilabeli sebagai "Raja Voli ASEAN" untuk keluar zona nyaman.

Rivan Nurmulki tak mungkin terus-terusan puas dengan dominasinya di lingkup kawasan Asia Tenggara belaka.

Namun lewat AVC Challenge Cup 2023, Timnas voli putra Indonesia satu langkah mendekati level dunia.

Baca juga: Farhan Halim Senjata Timnas Voli Putra Indonesia di AVC Challenge Cup 2023, Servis Ace Jadi Tradisi

(Kiri ke kanan), Dony Haryono, Farhan Halim dan Rivan Nurmulki saat membela Timnas voli putra Indonesia pada SEA Games 2021 di Vietnam. Indonesia meraih gelar juara atau keping medali emas setelah kalahkan tuan rumah 3-0.
(Kiri ke kanan), Dony Haryono, Farhan Halim dan Rivan Nurmulki saat membela Timnas voli putra Indonesia pada SEA Games 2021 di Vietnam. Indonesia meraih gelar juara atau keping medali emas setelah kalahkan tuan rumah 3-0. (Instagram @ieufarhan)

Pemenang AVC Challenge Cup musim ini berhak lolos ke FIVB Challenger Cup 2023 sebagai wakil Asia. Dimana pertandingan akan berlangsung di Qatar.

FIVB Challenger Cup merupakan filter terakhir bagi tim-tim yang ingin mentas di kejuaraan voli dunia, Volleyball Nations League (VNL) 2024. Tim yang menyegel gelar juara dipromosikan ke VNL musim depan.

Disampaikan oleh libero Timnas voli putra Indonesia, Fahreza Rakha, Merah-Putih memiliki potensi besar untuk bersaing di level Asia.

Namun diakui libero yang berasal dari Indomaret dan tergabung di Jakarta Bhayangkara Presisi, ada beberapa faktor yang harus dilakukan oleh pihak federasi. Dalam hal ini ialah PBVSI.

Timnas voli putra Indonesia membutuhkan waktu persiapan yang lebih matang, pembinaan, hingga mengikuti turnamen Internasional, baik bersifat uji coba maupun kejuaraan.

Sebagaimana yang diketahui, Rivan Nurmulki dan kolega, maupun Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi cs, nyaris setiap mengikuti SEA Games memiliki persiapan yang mepet. 

Kondisi ini kemudian menjadi masalah klasik yang dihadapi Timnas voli Indonesia, baik dari sektor putra dan putri.

"Bersaing itu bisa dan mampu ya mas," buka Fahreza Rakha dalam Podcast Si Jago Voli yang tayang di YouTube Moji.social, (8/6/2023).

"Bersaing di Asia, kita (voli Indonesia) mampu, namun dalam artian harus memiliki persiapan yang matang, harus juga mengikuti banyak event internasional."

"Baik itu itu uji coba atau kejuaraan voli. Kemudian soal pemusatan latihan, kita bisa satu langkah lebih maju untuk training camp ke luar negeri," sambung libero yang juga berprofesi sebagai Polisi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat