androidvodic.com

News - Dani Pedrosa amat terkejut dengan keputusan bos Honda, Alberto Puig yang merestui Marc Marquez untuk menunggangi motor Ducati saat tes Valencia nanti, Kamis (2/11/2023).

Bagi mantan rider Honda, itu adalah keputusan yang tidak biasa dilakukan oleh tim pabrikan asal Jepang sepanjang sejarah.

Namun, perlakuan berbeda diberikan kepada Marc Marquez si anak emas Honda yang diberi restu oleh Alberto Puig.

Dikatakan demikian lantaran dari kacamata Dani Pedrosa menilai bahwa restu yang diberikan kepada Marquez cukup istimewa.

Baca juga: Beda Nasib Marquez dan Rossi saat Tinggalkan Honda, The Doctor Dilarang Ikut Tes Pramusim MotoGP

Pasalnya ketika pembalap kebangsaan Spanyol itu masih berada di Honda, tak mendapat perlakuan seperti itu.

"Saya 100 persen terkejut dengan fasilitas yang diberikan HRC kepada Marc Marquez untuk menguji Ducati pada tes Valencia 2023 pada 28 November," buka Pedrosa sebagaimana dikutip Paddock GP.

"Ini (restu Alberto Puig) sangat istimewa, bagi saya apa yang terjadi tidak sesuai dengan apa yang biasa saya alami bersama Honda," kata rider #26 menjelaskan.

"Saya tidak bisa berkata lebih banyak lagi karena saya sudah tidak ada di sana lagi, saya tidak tahu seperti apa keadaannya sekarang. Tapi dari luar, mereka menyampaikan perasaan yang sangat berbeda dari Honda sebelumnya."

Ungkapan Pedrosa tampaknya benar adanya lantaran Honda sempat tak memberikan restu kepada Valentino Rossi ketika membelot ke Yamaha.

Yang mana saat itu Rossi tak diijinkan untuk menunggangi motor Yamaha hingga kontraknya bersama Honda habis pada bulan Desember 2003.

Walhasil rider Italia berjuluk The Doctor baru bisa menjajal motor milik Yamaha pada bulan Januari 2004.

Pengalaman tersebut tentu berbeda dengan yang dialami Marquez saat ini di mana Puig dengan santainya memberi izin.

Bahkan manajer tim dengan logo sayap tunggal mengepak itu menuturkan bahwa tes Valencia cukup penting bagi pembalap baru seperti Marquez.

"Sangat penting bagi pembalap ketika mereka berganti tim. Beginilah cara kami memahaminya," jelas Puig.