androidvodic.com

Bukan Karena Biaya Sewa Mahal, Ini Alasan Utama Indonesia Open 2024 Batal di Indonesia Arena - News

Bukan Karena Biaya Sewa, Ini Alasan Utama Indonesia Open 2024 Batal Berlangsung di Indonesia Arena

Laporan Wartawan News, Alfarizy AF

News, JAKARTA - Turnamen bulutangkis Indonesia Open 2024; dipastikan akan tetap berlangsung di Istora Senayan, Jakarta.

Ajang BWF Super 1000 itu sebelumnya dikabarkan akan dilangsungkan di venue yang lebih besar, Indonesia Arena, yang juga masih dalam kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.

Ketua Panitia Penyelenggara Indonesia Open 2024, Armand Darmadji, mengatakan bahwa turnamen itu batal digelar di Indonesia Arema bukan lah karena biaya sewa yang dikabarkan besar.

Baca juga: Permintaan Jonatan Christie ke Taufik Hidayat: Sering-Sering Main ke Pelatnas

Armand Darmadji menyebut bahwa venue berkapasitas 16 ribuan penonton itu belum memadai untuk menggelar turnamen bulutangkis.

Aspek dari Indonesia Arena yang belum memungkinkan untuk menggelar ajang tepok bulu adalah infrastruktur berupa ridging yang belum memadai untuk dipasangkan lampu penerangan dan ambience.

"Jadi untuk ridging sendiri kami itukan untuk massang lampu di atas harus make ridging yang nembak dari atas. Ridging tersebut sebenarnya tidak berat, seperti di Istora bisa dan kami pernah pasang juga di ballroom untuk kompetisi di bali itupun bisa," kata Armand Darmadji, dalam konferensi pers di Senayan, Jakarta, Selasa (2/4/2024).

"Mungkin karena (Indonesia Arena) dibangun ada kepentingan lain di strukturnya tidak bisa menopang keperluan kami untuk ridging yang dipasang lampu di atas seberat 6 ton tidak bisa dipasang. Sebenarnya tidak terlalu berat karena ridging-nya sendiri beratnya 2 ton, hanya lampu tambahan 4 ton dan itupun menurut kami masih dalam taraf yang wajar. Mungkin (Indonesia Arena) dulu dibangun cepat untuk FIBA, jadi mungkin ada yang tidak terhitung. Itu asumsi kami ya," jelasnya.

Armand Darmadji mengatakan bahwa pihaknya bersama BWF dan juga atlet pun sudah sempat melakukan survei untuk penggunaan Indonesia Arena.

Selain berisiko, Armand pun mengatakan secara estetika penggunaan ridging menggangi pandangan penonton yang menyaksikan pertandingan di lapangan.

"Namun setelah melakukan uji survei di sana, kami tiga kali bolak-balik dengan tim, baik dengan BWF, pemain untuk uji latihan di sana, tim ahli untuk struktur, ternyata jawaban dari mereka, kami mendapat surat dari PPKGBK bahwa kami tidak bisa mengadakan event, karena strukturnya tidak bisa dipasang di sana," ucap Armand.

"Kami tidak bisa memaksakan karena berisiko di sana. Lalu kalau dipaksa, itu juga akan tidak bagus dilihat penonton, sehingga akan menurunkan kelas Indonesia," jelasnya.

Sekadar informasi, Indonesia Open 2024 akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, pada 4-9 Juni mendatang.

Turnamen ini akan menjadi ajang penentuan untuk penentuan seeding atau nomor unggulan di Olimpiade Paris 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat