androidvodic.com

Final Indonesia Open 2024: 3 Tahun Puasa Gelar, Jonatan Christie Cs Ulang Catatan Minor - News

News - Penggemar badminton tanah air menyambut Final Indonesia Open 2024 kali ini dengan suasana hati muram.

Pasalnya tak ada satupun wakil tanah air yang akan tampil pada jadwal final Indonesia Open 2024, Minggu (9/6/2024).

Langkah Jonatan Christie dan kolega terhenti di babak semifinal Indonesia Open 2024.

Itupun hanya ada satu wakil Indonesia yang tampil di fase empat besar tersebut.

Baca juga: Jadwal Final Indonesia Open 2024: China Calon Penguasa Istora, Wakil Merah Putih Nihil

Adalah pebulu tangkis ganda putra, Sabar Karyaman/Reza Pahlevi yang menjaga asa Indonesia di rumah sendiri.

Sayangnya langkah Sabar/Reza terhenti dari wakil Malaysia yang menjadi lawan di babak tersebut.

Itulah yang membuat Indonesia tak punya wakil di babak final Indonesia Open 2024 hari ini.

Kepastian puasa gelar tahun ini menjadikan tak ada wakil Indonesia yang menjadi juara selama 3 tahun berturut-turut Indonesia Open.

Pebulutangkis Indonesia Jonatan Christie bertanding melawan wakil dari Malaysia Leong Jun Hao pada babak 32 besar Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2024). Jonatan Christie kandas dalam rubber game, pada gim pertama dengan skor 13-21, gim kedua 21-16 dan gim ketiga 12-21. Tribunnews/Jeprima
Pebulutangkis Indonesia Jonatan Christie bertanding melawan wakil dari Malaysia Leong Jun Hao pada babak 32 besar Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2024). Jonatan Christie kandas dalam rubber game, pada gim pertama dengan skor 13-21, gim kedua 21-16 dan gim ketiga 12-21. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Pada gelaran Indonesia Open 2022, 2023, dan 2024 pebulu tangkis tuan rumah hanya menjadi penonton wakil negara lain menjadi yang terbaik.

Hal ini mengulang catatan minor serupa yang pernah terjadi beberapa waktu lalu.

Dikutip dari Badminton Talk, Indonesia juga pernah puasa gelar tiga tahun beruntun di beberapa turnamen Indonesia Open.

Fakta pahit itu terjadi pada tahun 2009,2010, dan 2011 silam.

Hal itu kembali terulang beberapa tahun setelahnya.

Tepatnya, hattrick puasa gelar terjadi juga pada tahun 2014,2015, dan 2016.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat