androidvodic.com

Gregoria Mariska Ramaikan Bursa Peraih Medali Emas Olimpiade Paris 2024, Asal Bisa Lakukan Hal Ini - News

News - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, meramaikan bursa peraih medali emas Olimpiade Paris 2024.

Hal itu disampaikan oleh mantan pebulu tangkis China, Bao Chun Lai.

Bao Chun Lai merupakan legenda tunggal putra China yang merupakan angkatan dari Taufik Hidayat.

Sederet prestasi mampu Bao Chun Lai raih saat masih aktif di dunia tepok bulu, seperti medali emas Asian Games 2006 dan 2010, hingga runner-up Indonesia Open 2007.

Kini, Bao Chun Lai mengutarakan prediksinya soal persaingan sektor tunggal putri di Olimpiade Paris 2024.

Menurut Bao, Gregoria dinilai sebagai kuda hitam yang berpotensi membuat kejutan dengan meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.

Apa yang disampaikan Bao tersebut bisa saja terjadi, asalkan Gregoria mampu bermain stabil di setiap laga.

"Mariska, Ratchanok Intanon, He Bing Jiao punya peluang untuk memperebutkan medali emas," kata Bao, dikutip dari Aiyuke.

"Tetapi, itu semua tergantung mereka bisa stabil atau tidak," tambahnya.

Baca juga: Jadwal Lengkap Pertandingan Olimpiade Paris 2024: Sepak Bola hingga Badminton, Live SCTV & Vidio

Gregoria Mariska Tunjung dari Indonesia kembali mengalahkan Chen Yufei dari Tiongkok pada pertandingan final tunggal putri mereka di turnamen bulu tangkis Piala Thomas dan Uber di Chengdu, di provinsi Sichuan barat daya Tiongkok pada 5 Mei 2024. (WANG Zhao / AFP) *** Local Caption *** Laga tim putri Indonesia vs China dalam jadwal final Piala Uber 2024 berlangsung di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, China, pada Minggu (5/5/2024).
Gregoria Mariska Tunjung dari Indonesia kembali mengalahkan Chen Yufei dari Tiongkok pada pertandingan final tunggal putri mereka di turnamen bulu tangkis Piala Thomas dan Uber di Chengdu, di provinsi Sichuan barat daya Tiongkok pada 5 Mei 2024. Gregoria Mariska disebut memiliki peluang untuk meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 menurut mantan pebulu tangkis China, Bao Chun Lai. (WANG Zhao / AFP)

Diketahui, tahun ini bukan kali pertama Gregoria tampil di Olimpiade.

Sebelumnya, pemain asal Wonogiri tersebut sudah mencatatkan debutnya di Olimpiade Tokyo 2020.

Sayangnya, taji Gregoria belum keluar dan hanya mampu finis di 16 besar.

Kala itu, langkah Gregoria terhenti di 16 besar usai kalah dari wakil Thailand, Ratchanok Intanon,12-21 dan 19-21.

Pengalaman yang telah Gregoria dapat di edisi sebelumnya tentu menjadi modal apik baginya dalam menatap Olimpiade Paris 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat