androidvodic.com

Serupa Tapi Tak Sama, Inter Milan Musim ini Perwujudan Evolusi Juventus Era Antonio Conte - News

News - 'Serupa tapi tak sama', kondisi tersebut tepat untuk menggambarkan bagaimana Inter Milan musim ini  yangdikomparasikan dengan Juventus era Antonio Conte.

Sebelum dua musim terakhir ini Antonio Conte menjadi juru kemudi Inter Milan.

Terlebih dahulu pria kelahiran Lecce itu menjadi dalang kesuksesan yang dimiliki oleh Juventus merajai Liga Italia.

Baca juga: Warning Hernan Crespo untuk AC Milan, Satu Dosa Besar yang Pantang Dilakukan Rossoneri

Baca juga: Alasan Mengapa Inter Milan Pantas Raih Scudetto, Seret AC Milan, Juventus & Tim Elite Liga Italia

Penyerang Belgia Inter Milan Romelu Lukaku (tengah) merayakan dengan bek Italia Inter Milan Matteo Darmian (kiri), gelandang Denmark Inter Milan Christian Eriksen (2ndR) dan gelandang Inter Milan Kroasia Ivan Perisic (kanan) setelah Darmian mencetak gol kedua selama Serie Italia Pertandingan sepak bola Inter Milan vs Genoa pada 28 Februari 2021 di stadion San Siro di Milan.
Filippo MONTEFORTE / AFP
Penyerang Belgia Inter Milan Romelu Lukaku (tengah) merayakan dengan bek Italia Inter Milan Matteo Darmian (kiri), gelandang Denmark Inter Milan Christian Eriksen (2ndR) dan gelandang Inter Milan Kroasia Ivan Perisic (kanan) setelah Darmian mencetak gol kedua selama Serie Italia Pertandingan sepak bola Inter Milan vs Genoa pada 28 Februari 2021 di stadion San Siro di Milan. Filippo MONTEFORTE / AFP (Filippo MONTEFORTE / AFP)

Bianconeri merasakan magis yang diberikan oleh Conte dari musim 2011 hingga 2014, sebelum akhirnya sang pelatih memilih menukangi Timnas Italia.

Conte merupakan pelatih dengan gaya berain yang ofensif dan agresif. Permainan menghibur yang didukung dengan pertahanan rapat menjadi paham yang selalu ia tanamkan kepada pemainnya.

Baru-baru kali ini, dalam sebuah analisis dari Sempre Inter, menuliskan bahwa Inter Milan musim ini adalah wujud dari evolusi Juventus era Antonio Conte.

Bersama Bianconeri, Conte menggunakan skema yang paten dalam formasinya, yakni 3-5-2.

Pada musim pertamanya, ia memiliki sederet pemain bintang di semua lininya.

Pemain Juventus merayakan gol Mirko Vucinic ke gawang Inter Milan
Pemain Juventus merayakan gol Mirko Vucinic ke gawang Inter Milan (net)

Dari lini pertahanan, Bonucci, Barzagli, hingga Chiellini jadi tiga bek sejajar yang nyaris tak tersentuh rotasi.

Berpindah ke lini tengah, di mana Antonio Conte memiliki banyak variasi untuk menyesaki posisi gelandang dengan pemain bintang.

Sebut saja Andrea Pirlo, Paul Pogba, Arturo Vidal muda hingga Claudio Marchisio kala itu jadi tumpuan utama.

Kemudian terdapat nama striker seperti Fernando Llorente, Mirko Vucinic, Carlos Tevez, Matri hingga Quagriella jadi Attacante yang menghiasi lini serang Bianconeri era Conte.

Lantas apa yang membuat Nerazzurri musim ini yang juga ditangani oleh Conte merupakan evousi dari Juventus di bawah rezim kepelatihan yang sama?

Jawabannya terletak pada gaya bermainnya. Nerazzurri tetap mengusung pakem formasi yang samadengan Juventus era Conte dengan menggunakan 3-5-2.

Pelatih Inter Milan Italia Antonio Conte memberikan instruksi selama pertandingan sepak bola Serie A Italia AS Roma vs Inter Milan pada 10 Januari 2021 di stadion Olimpiade di Roma.
Vincenzo PINTO / AFP
Pelatih Inter Milan Italia Antonio Conte memberikan instruksi selama pertandingan sepak bola Serie A Italia AS Roma vs Inter Milan pada 10 Januari 2021 di stadion Olimpiade di Roma. Vincenzo PINTO / AFP (Vincenzo PINTO / AFP)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat