androidvodic.com

News - Timnas Prancis dipandang menjadi salah satu kekuatan besar yang berpeluang menjadi kandidat juara utama Euro 2020.

Ada banyak alasan mengapa tim berjuluk Les Bleus tersebut bisa menjadi pemenang utama dalam gelaran Euro 2020.

Status juara dunia, kedalaman skuat yang mumpuni, mentalitas tim jawara, dan keberadaan pelatih brilian menjadi beberapa alasan Prancis layak dijagokan dalam ajang Euro edisi kali ini.

Misi untuk mengawinkan gelar juara Piala Dunia dengan trofi Euro sebagaimana misal pada tahun 2000 berpeluang diulangi pada momen tahun ini.

Terlepas dari hal itu, trofi juara Euro juga akan sangat bermakna bagi Guy Stephan yang tak lain assisten pelatih Timnas Prancis.

Assisten yang mendampingi Didier Deschamps menangani Les Bleus itu dipastikan akan menjadikan Euro sebagai turnamen terakhirnya sebagai pembantu pelatih.

Alhasil selayaknya momen perpisahan terindah tentu Guy Stephan mengharapkan kado yang indah dalam perpisahannnya.

Dan mahkota gelar juara menjadi kado utama terindah yang bisa dirasakan Guy Stephan ketika melepaskan diri dari jabatannya sebagai assisten pelatih Timnas Prancis.

Guy Stephan sendiri mengaku banyak hal luar biasa yang telah ia habiskan bersama Timnas Prancis sebagai assisten pelatih.

Apalagi ia sudah menduduki jabatan tersebut sejak tahun 2000 alias ketika Prancis menjuarai Euro terakhir kalinya.

"Itu benar, yang pertama adalah tahun 2000, ini mewakiliki banyak momen dan tahun yang saya habiskan," ungkap Guy Stephan dilansir laman resmi Timnas Prancis.

"Banyak pengalaman, keberhasilan, petualangan luar biasa dan kenangan abadi yang telah saya dapatkan,".

"Saya pun merasa akan segera menjalani periode ini seolah-olah hal itu adalah yang terakhir," tambahnya.

Disinggung terkait persiapan matang yang telah dilakukan Prancis dalam menyambut turnamen tunda Euro yang digelar tahun ini.