androidvodic.com

News - Mimpi Davide Calabria menjadi kapten AC Milan akhirnya terwujud saat Rossoneri bertandang ke Anfield melawan Liverpool.

Hanya, laga impian itu berakhir dengan kekalahan Milan setelah sempat unggul duluan.

Calabria mengakui timnya 'dikerjai' Liverpool dengan memainkan tempo yang tidak terbiasa dilakoni Rossoneri.

Dia juga menyebut Milan butuh waktu untuk beradaptasi dengan ketatnya persaingan di Liga Champions.

Rossoneri tertinggal satu gol melalui upaya Trent Alexander-Arnold yang dibelokkan (membentur) Fikayo Tomori.

Milan juga dihukum tendangan penalti yang dieksekusi Mohamed Salah tapi bisa diselamatkan Mike Maignan.

Baca juga: Berita AC Milan, Pioli Ungkap Hal di Balik Dua Gol Liverpool di Babak Kedua, Brahim Diaz Marah

Baca juga: Berita Inter, Inzaghi Termakan Pancingan Ancelotti, Nerazzurri Gagah-Berani Masih Berada di Jalur

Meski begitu, Milan unggul 2-1 di babak pertama melalui Ante Rebic dan Brahim Diaz, yang mencetak gol berselisih hanya satu menit dan 48 detik satu sama lain.

“Liverpool memulai dengan sangat kuat, Anda dapat melihat mereka terbiasa dengan tempo yang berbeda dan merupakan salah satu tim terbaik di dunia, dengan pemain tangguh di setiap area,” kata Calabria kepada Sky Sport Italia.

Liverpool akhirnya bisa menang 3-2 lewat gol Salah dan Jordan Henderson di babak kedua.

“Itu adalah pertandingan yang sulit dan hampir seperti (gabungan) beberapa (kesulitan jadi satu) dalam satu pertandingan. Kami tidak merasa takut, kami hanya berjuang untuk menguasai situasi. Kami melakukannya dan membalikkan keadaan, tetapi melakukan kesalahan dan seharusnya lebih berkonsentrasi untuk menghindari kebobolan dua gol itu,” lanjut Calabria.

Baca juga: Kabar Juventus, Adu Cepat Lawan Milan Gaet Isco dari Madrid, Morata Tidak Cemas

Meski kalah, Calabria melihat ada hal positif yang dipetik Rossoneri.

“Dalam suasana seperti ini, pertama kali Milan berada di Liga Champions selama tujuh tahun dan pertama kali banyak dari kami berada di Liga Champions, melawan salah satu tim terbaik di dunia, saya akan mengatakan kami melakukannya dengan sangat baik. untuk membalikkannya dan mencetak dua gol di sini,"

“Kami harus membangun hal-hal positif, wajar saja kami terkadang kesulitan. Begitu kami menemukan tempo kami, kami berhasil melukai mereka,” kata dia.

Soal ban kapten, Calabria mengatakan hal itu merupakan mimpi yang jadi kenyataan.