androidvodic.com

Lima Alasan AC Milan Bisa Juara Liga Italia dengan 10 Laga Tersisa di Serie A 2021/2022 - News

Lima Alasan AC Milan Bisa Juara Liga Italia dengan 10 Laga Tersisa di Serie A 2021/2022

News - Setelah beberapa musim terhempas, AC Milan kembali berada dalam jalur juara di perebutan Scudetto Serie A Liga Italia musim ini.

Dengan 10 pertandingan tersisa, ada sejumlah alasan yang harus diyakini kalau tim besutan Stefano Pioli adalah kandidat potensial meraih scudetto.

Rossoneri saat ini berada di posisi pertama klasemen dengan 60 poin dari 28 pertandingan.

Baca juga: Klasemen Liga 1 Seusai Persib Tekuk Arema, Persiraja Dipastikan Degradasi, Bali United di Puncak

MILAN, ITALIA - FEBRUARI 5: Olivier Giroud dari AC Milan melakukan selebrasi setelah mencetak gol dalam aksinya pada pertandingan sepak bola kejuaraan Serie A Italia FC Internazionale vs AC Milan di Stadion San Siro di Milan, Italia pada 05/02/22 Piero Cruciatti / Anadolu Agen
MILAN, ITALIA - FEBRUARI 5: Olivier Giroud dari AC Milan melakukan selebrasi setelah mencetak gol dalam aksinya pada pertandingan sepak bola kejuaraan Serie A Italia FC Internazionale vs AC Milan di Stadion San Siro di Milan, Italia pada 05/02/22 Piero Cruciatti / Anadolu Agen (Piero Cruciatti / ANADOLU AGENCY / Anadolu Agency via AFP)

Baca juga: Proyeksi AC Milan Musim Depan, Ada Empat Wajah Baru, Skuad Mewah Bernilai Rp 5,2 Triliun

Sebuah capaian luar biasa mengingat target awal mereka musim ini adalah 'cuma' lolos ke Liga Champions musim depan.

Terkait peluang juara itu, Tuttosport  (via SempreMilan.it) mengulas lima alasan AC Milan bisa jadi juara lagi sejak terakhir kali menggenggam mahkota juara pada musim 2010/2011, 12 tahun silam.

Dikutip dari lansiran sempremilan, berikut ulasan sejumlah alasan tersebut:

Baca juga: Target yang Potensial Gabung AC Milan, Berardi Pemain Sayap yang Hilang, Disuntik Dana 80 Juta Euro

Bermain dari Hati

Bek AC Milan Prancis Theo Hernandez (tengah) merayakan dengan rekan setimnya setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Serie A antara Venezia dan AC Milan di stadion Pier Luigi Penso di Venesia pada 9 Januari 2022.
Bek AC Milan Prancis Theo Hernandez (tengah) merayakan dengan rekan setimnya setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Serie A antara Venezia dan AC Milan di stadion Pier Luigi Penso di Venesia pada 9 Januari 2022. (Marco BERTORELLO / AFP)

Baca juga: Sang Monster Nerazzurri Tersingkir dengan Kepala Tegak, Tiga Kartu Truf Liverpool Ambrol di Anfield

Tim bermain dari hati, berlaga dengan keinginan (will) yang kuat.

Semua orang di skuad Milan tahu apa yang harus dilakukan dan jalan apa yang harus diikuti.

Mereka menjadi tak terduga, seperti terlihat dalam umpan panjang Mike Maignan untuk Rafael Leao.

Baca juga: Wajah Lini Tengah Milan Musim Depan: Bakayoko Didepak, Pobega Datang, Theo Hernandez Lebih Komplet

Atau semisal saat Franck Kessie mendadak bisa menjalani peran sebagai gelandang serang atau munculnya variasi taktis dari dua full-back.

Kesemuanya bermanfaat pada tahap akhir, mencetak gol dan meraih kemenangan serta hasil maksimal di tiap laga.

Baca juga: Duo Persib Bandung Beri Respons Ini ke Unggahan Marko Simic yang Lagi Down

Faktor Zlatan Ibrahimovic

Pemain depan AC Milan Swedia Zlatan Ibrahimovic (kanan) berebut bola dengan bek Sassuolo Yunani Georgios Kyriakopoulos selama pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Sassuolo di stadion San Siro di Milan pada 28 November 2021.
Pemain depan AC Milan Swedia Zlatan Ibrahimovic (kanan) berebut bola dengan bek Sassuolo Yunani Georgios Kyriakopoulos selama pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Sassuolo di stadion San Siro di Milan pada 28 November 2021. (Isabella BONOTTO / AFP)

Baca juga: Para Pemain Persib Bandung Salat Berjamaah Sebelum Bertanding, Supardi Nasir Jadi Imam

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat