Maya Damayanti: Manajemen Klub Dan Pemain Harus Memiliki Hubungan Emosional Yang Baik - News
News, JAKARTA - Maya Damayanti SE MBA, wanita pengusaha ini merupakan salah seorang yang menginginkan sepakbola Indonesia berprestasi di kancah internasional.
Untuk itulah, wanita asal kota Cilacap, Jawa Tengah ini tidak menolak saat diminta 'membantu' manajemen PSCS Cilacap saat berkiprah di Liga 2 musim 2021/2022 lalu, meski akhirnya PSCS gagal melenggang ke Babak Delapan Besar Liga 2.
Sebagai seorang pengusaha yang boleh dibilang sukses menjalankan sebuah perusahaannya sendiri, Maya Damayanti mengatakan bahwa jika ingin mengolah sebuah klub Sepakbola yang patut diperhatikan adalah manajemen.
![Maya Damayanti](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/maya-damayanti.jpg)
"Mengelola manajemen klub sepakbola harus transparan dan kita harus detil termasuk urusan pemain dan rencana anggaran belanja klub," ungkap Maya Damayanti dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (18/5/2022).
Selain itu, menurut Maya Damayanti, pengelola klub juga harus menyediakan tempat tinggal dan lapangan berlatih bagi pemain hingga penggunaan stadion saat mengikuti kompetisi.
"Harus dirinci sedetil mungkin, berapa dana yang harus dibutuhkan dalam menjalankan manajemen klub saat mengikuti roda kompetisi. Berapa biaya pemain per tahunnya," kata Maya Damayanti.
Setelah semua ditetapkan, dijelaskan Maya Damayanti baru ke masalah kompetisi yang harus diikuti dan ditaati pemain.
![Maya Damayanti](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/maya-damayanti-3.jpg)
"Manajemen klub harus memberi pengertian kepada pemain agar bisa eksis di kompetisi, pemain harus memberikan yang terbaik bagi klub. Biaya menentukan untuk mencari pemain yang dikehendaki klub," jelas Maya Damayanti.
Dana diakui Maya Damayanti adalah urat nadi eksis tidaknya sebuah klub Sepakbola.
"Kita harus belajar dari klub yang gagal mengelola keuangan dan juga harus mencontoh klub yang berhasil eksis. Pengelola klub juga harus terbuka masalah keuangan. Dan yang lebih penting lagi, manajemen dan pemain harus memiliki hubungan emosional. Manajemen tidak boleh tergantung dari pembiayaan perorangan ataupun pemerintah daerah setempat," urai Maya Damayanti.
Pemerintah daerah setempat bisa saja memfasilitasi dan membentuk kelompok suporter dari masyarakat setempat.
![Maya Damayanti (Paling kanan) bersama para wartawan olahraga Ibukota](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/maya-damayanti-ditemui-disela-sela-berolahraga-di-stadion-utama.jpg)
"Masyarakat setempat juga harus dilibatkan untuk mendukung klub yang ada di kotanya itu," ujar Maya Damayanti.
DUKUNGAN SUPORTER CILACAP
Sukses menjadi pengusaha multi bisnis dari kapal sampai tambang membuat sosok Maya Damayanti dikenal luas oleh berbagai kalangan.
Terkini Lainnya
Maya Damayanti SE MBA, wanita pengusaha ini merupakan salah seorang yang menginginkan sepakbola Indonesia berprestasi di kancah internasional.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Tak Salahkan Erick Thohir, Football Institute Kritik Komdis PSSI: Denda Tak Efektif Bikin Jera
Kecam Sepakbola Gajah di Turnamen Antar-SSB, Exco PSSI: Jelas, Pelatihnya Harus Dihukum
Arya Sinulingga: Dana dari Denda Komdis PSSI Akan Dipakai Untuk Pengembangan Sepakbola
Football Institute: PSSI dan Operator Liga Raup Lebih dari Rp 14 M dari Denda Komdis dan Denda Kartu
Fokus Pengembangan, Asprov PSSI DKI Jakarta Gelar Kursus Wasit Lisensi C-2