Persiapan Mepet, RANS Nusantara Langsung Borongan Beli Pemain Asing - News
News - RANS Nusantara menjadi klub yang terhitung lambat dalam persiapan menghadapi Liga 1.
Anak asuh Eduardo Almeida baru dikumpulkan pada 8 Juni 2023 lalu.
Sementara kompetisi Liga 1 2023/2024 saja dimulai per 1 Juli 2023.
Artinya tak ada satu bulan, klub milik Raffi Ahmad ini mempersiapkan kompetisi.
Beberapa penggemar juga menyebut RANS Nusantara terlalu lama 'tertidur'.
Nampaknya RANS Nusantara kini mulai gerak cepat.
The Prestige Phoenix langsung memborong pemain asing di detik-detik terakhir.
Baca juga: Pemain Asing Persib Lengkap, Alberto Rodriguez Jadi Kepingan Terakhir
Diketahui, RANS Nusantara hanya memperpanjang kontrak gelandang asal Jepang, Mitsuru Maruoka.
Untuk menemani Maruoka, RANS Nusantara terlihat memboyong lima pemain asing pendatang baru.
Memang tak secara resmi dikenalkan di akun Instagram RANS Nusantara, namun sang Chairman Raffi Ahmad yang sudah memberikan kode tersebut.
Melalui Instagram Story @raffinagita1717, Raffi Ahmad memberikan keterangan 'Welcome new players'.
Ada empat legiun asing dalam satu frame tersebut.
Mereka adalah Angelo Meneses, Francisco Carneiro Kiko, Evandro Brandao, dan Tavindo.
Baca juga: Aji Santoso Beri Lampu Hijau pada Alwi Slamat, Skuad Persebaya Sudah Komplet
Angelo Menseses berperan sebagai gelandang bertahan.
Terkini Lainnya
Liga 1
ANS Nusantara menjadi klub yang terhitung lambat dalam persiapan menghadapi Liga 1, namun kini sudah beri kode borong pemain asing
BERITA REKOMENDASI
Kalimat Pertama Dimas Drajad setelah Gabung Latihan Persib Bandung
BERITA TERKINI
berita POPULER
Meski Menang Besar, Indra Sjafri Sebut Permainan Timnas U19 Indonesia Belum Konsisten
Terbongkar Alasan Joshua Zirkzee Pilih Gabung Manchester United Ketimbang AC Milan
Rekap Transfer Pemain Chelsea: 2 Pemain Piala Dunia U17 Indonesia Merapat, Dewsbury & Maresca Reuni
Hasil MLS 2024: Maarten Paes Antarkan FC Dallas Raih Kemenangan Beruntun
Indra Sjafri Pastikan Rotasi Pemain di Laga Timnas U19 Indonesia vs Kamboja, setelah Bantai Filipina