androidvodic.com

Laporan Wartawan News, Abdul Majid

News, JAKARTA – Pemain Timnas Indonesia U-17, Ji Da-bin mengatakan kehadiran pemain keturunan atau diaspora dalam TC Timnas U-17 turut memberikan dampak positif ke pemain lainnya.

Hal itu ia katakana usai menjalani latihan di Lapangan B GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (27/7/2023).

“Ya, mereka sangat bantu karena mereka juga berlatih di Eropa, jadi sepakbola Eropa kita bisa belajar dari mereka juga begitu,” kata Ji Da-bin.

Ji Da-bin juga mengungkapkan saat latihan seluruh pemain benar-benar menyatu – tak membeda-bedakan.

Pemain Diaspora Tetap Akrab

Bahkan, meski TC ini juga sekaligus seleksi berjalan, seluruh pemain begitu juga dengan pemain diaspora tetap akrab baik di dalam maupun di luar lapangan.

Ji Da-bin pun akrab dengan Aaron Suitela pemain diaspora asal klub Bullen Lions FC (Australia 0.

“Komunikasi kita lancar karena mereka juga bisa bahasa inggris dan sedikit-sedikit bisa bahasa Indonesia juga. Kita juga gaul (akrab) baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan,” ujar pemain eks Timnas U-16 tersebut.

“Saya akrab dengan Aaron yang dari Australia. Itu sangat dekat dengan saya,” pungkasnya.

Sementara itu, pelatih Bima Sakti mengatakan dirinya memang memberikan kesempatan bagi seluruh pemain diaspora untuk mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-17.

Pemain Diaspora lainnya yang kini tengah ditunggu kehadirannya, yakni Welber Halom Jardim yang kini masih memperkuat Sao Paulo FC, Brasil. Kemungkinan Welber akan bergabung pada Agustus mendatang.

Sementara itu, pemain Diaspora yang merumput di tim Tottenham Hotspur muda, Gabriel Han Willhoft-King dipastikan gagal membela Timnas Indonesia U-17.

Kepastian itu didapatkan lantaran pemain andalan Tottenham Hotspur U-18 itu ternyata tidak memiliki paspor Indonesia.

Gabriel baru bisa menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) melalui proses naturalisasi. Proses tersebut bakal memakan waktu yang cukup lama, sementara Piala Dunia U-17 akan digelar pada 10 November mendatang.