androidvodic.com

News- Lionel Messi terlihat sangat marah kepada Mathias Olivera, pemain Uruguay dalam pertandingan Argentina melawan Uruguay di La Bombonera, Jumat (17/11/2023).

Siapakah Mathias Olivera, pemain yang berhasil membuat Messi begitu marah dan terlihat brutal menyerangnya?

Pemain yang punya nama lengkap Mathías Olivera Miramontes adalah pemain yang lahir pada 31 Oktober 1997, dia bermain sebagai bek kiri untuk klub Serie A Napoli dan tim nasional Uruguay.

Lahir di Montevideo, Olivera adalah lulusan pemain muda Nacional. Setelah maju melalui tim muda, ia melakukan debut profesionalnya pada 13 Februari 2016.

Pada Juli 2017, Oliveira lulus tes medis di Galatasaray, namun akhirnya tidak menandatangani kontrak dan kemudian kembali ke Uruguay.

Dia pernah memperkuat Atenas, Getafe, dipinjamkan ke Albacete, dan sejak 2022 bermain untuk Napoli.

Lionel Messi menjadi pusat pertarungan sengit pada laga Jumat pagi saat Argentina dan Uruguay bentrok di kualifikasi Piala Dunia di Buenos Aires.

Pada menit ke-20, terjadi perselisihan sengit antara bek Uruguay Mathias Olivera dan gelandang Argentina Rodrigo De Paul.

Saat itu yang terjadi hanyalah pertengkaran verbal, namun kapten Argentina Messi tiba di tempat kejadian untuk menjadikannya sebagai pertengkaran fisik.

Messi terlebih dahulu mendorong siku kanannya ke dada Olivera sebelum melingkarkan tangan kirinya sebentar di leher pemain Uruguay itu.

Olivera tampaknya tidak terlalu terganggu oleh Messi karena ia terus menatap De Paul hingga keributan akhirnya dibubarkan.

Baca juga: Timnas Uruguay Menghentikan Catatan 14 Kemenangan Beruntun Argentina, Taklukkan Juara Dunia 2-0

Baca juga: Penyebab Lionel Messi Nyaris Baku Hantam saat Bela Argentina, La Pulga Merasa Tak Dihargai

Messi Bebas Hukuman, Memicu Perdebatan Para Fans

Lionel Messi sempat terlibat dalam beberapa insiden yang panas saat laga Argentina melawan Uruguay.

Salah satu momen, adalah ketika Lionel Messi mencekik leher salah seorang pemain Uruguay.

Momen yang melibatkan Lionel Messi tersebut menjadi bahan perdebatan antara suporter sepak bola, terutama setelah Messi terpilih sebagai pemain terbaik dunia lewat penghargaan Ballon d'Or.