androidvodic.com

Genoa vs Juventus: Jika Menang, Juventus akan Cicipi Puncak Serie A, Bianconeri Krisis Lini Depan - News

Genoa vs Juventus: Jika Menang, Juventus akan Cicipi Puncak Serie A, Bianconeri Krisis Lini Depan

News-JUVENTUS punya peluang untuk pertama-kalinya mencicipi puncak Serie A musim ini. Namun, mereka harus bisa menaklukkan Genoa yang sedang superior di kandangnya, Stadion Luigi Ferraris, pada pekan ke-16 Serie A, Sabtu (16/12) dini hari nanti.

Bianconeri saat ini di peringkat kedua Serie A dengan 36 poin dari 15 laga. Terpaut dua poin dari Inter Milan di puncak, yang baru akan bermain kontra Lazio pekan depan (18/12). Artinya, jika bisa menang di Luigi Ferraris, Juventus akan bertakhta setidaknya selama 48 jam, menunggu hasil akhir laga Inter Milan nantinya.

Kendati tak terlalu meyakinkan, dan bermain cenderung membosankan, Juventus tak bisa dipungkiri menjadi salah satu favorit dalam perburuan gelar juara Serie A musim ini.

Pasukan asuhan Massiliano Allegri ini dikenal sebagai tim yang irit gol, dan juga irit kegolan. Kuatnya lini pertahanan mereka selama ini kerap jadi penyelamat. Mereka baru kemasukan sembilan gol sejauh ini, hanya kalah oleh Inter yang baru kemasukan tujuh gol.

Baca juga: Hasil Klasemen Liga Italia: AS Roma Tak Beranjak, Inter Milan Sudahi Kegembiraan Juventus

Namun untuk urusan gol, tim Nyonya Tua baru mencetak 23 gol. Hanya Bologna (18 gol) yang mencetak gol lebih sedikit di delapan besar Serie A sejauh ini.

Lini depan Juventus memang sedang dalam masalah besar. Para strikernya gagal menjadi solusi. Hampir tidak ada satu gol pun yang tercipta dari lini depan dalam dua bulan terakhir.

Dan, melihat awal musim ini secara keseluruhan, lima penyerang Allegri secara total baru mempersembahkan sebelas gol. Ini artinya lima penyerang Juventus digabungkan masih kalah produktif dengan striker Inter Milan, Lautaro Martinez, yang telah mengemas 14 gol untuk jadi pencetak gol terbanyak di Serie A.

Pencetak gol terbanyak Juventus musim ini adalah Dusan Vlahovic. Namun dengan lima golnya (sembilan gol dalam satu tahun kalender), ia memiliki nilai yang sangat mengecewakan.

Faktanya, seperti yang dilaporkan Corriere di Torino, di lima liga top Eropa ada tidak kurang dari 91 pemain yang lebih produktif darinya, termasuk striker yang tidak terlalu terkenal seperti Budimir (15), Borja Mayoral (14), Orsolini (13), Sanabria (12), dan Muriqi (11).

Baca juga: Aksi Osimhen setelah Napoli Kalah dari Juventus Dikiritik, Tak Bisa Move On dari Masa Lalu

Dua laga terakhir menjadi contoh mandulnya para penyerang tim Nyonya Tua. Saat mengalahkan Monza 1-2 (2/12), gol kemenangan Juventus dicetak oleh gelandang Adrion Rabiot, dan bek Federico Gatti.

Berikutnya, di laga terakhir, saat sudah payah mengalahkan juara bertahan Napoli 1-0 (9/12), gol semata-wayang mereka kembali diceploskan sang bek, Gatti yang merupakan spesialis bola mati, dan kini sudah mengoleksi tiga gol.

Kendati krisis lini depan, Juventus pelan tapi pasti terus merangkak ke puncak. Massimiliano Allegri pun mulai percaya bahwa Bianconeri memiliki aspirasi Scudetto setelah berulang kali meremehkan prospek timnya kepada media.

Nada bicaranya sedikit berubah setelah kemenangan Si Nyonya Tua atas Napoli 1-0 yang membuka keunggulan 12 poin atas Partenopei. Juru taktik kelahiran Livorno ini pun dengan penuh percaya diri membawa timnya ke Marassi.

Sementara itu Genoa berambisi memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka di Stadio Luigi Ferraris. Pasukan Alberto Gilardino belum pernah terkalahkan di Marassi sejak awal Oktober, sebuah catatan yang dapat berlanjut saat menghadapi tim Nyonya Tua.

Genoa memulai musim ini dengan performa yang tidak meyakinkan, tetapi tim promosi ini selalu memberikan perlawanan terhadap tim-tim terbaik di divisi ini.

Ditandai dengan hasil imbang 2-2 melawan Napoli, kemenangan 4-1 atas Roma asuhan Jose Mourinho, dan kekalahan yang disayangkan melawan AC Milan pada 7 Oktober.

Baca juga: Hasil Klasemen Liga Italia: Inter Milan Kembali ke Puncak Gusur Juventus, AC Milan Merana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat