androidvodic.com

Kemenangan untuk Mike Maignan, Kata Stefano Pioli Setelah AC Milan Taklukkan Udinese 3-2 - News

Kemenangan untuk Mike Maignan, Kata Stefano Pioli Setelah AC Milan Taklukkan Udinese 3-2

News- PELATIH AC Milan, Stefano Pioli memuji respons Mike Maignan menghadapi para penggemar Udinese yang rasis. Dia juga bangga dengan karakter juara timnya, yang memukul balik tuan rumah 2-3 dalam pekan ke-21 Serie A di Stadion Bluenergy, Udine, Minggu (21/1) dini hari.

Dalam duel yang panas itu, Milan terlebih dulu unggul lewat gol Ruben Loftus-Cheek di menit ke-31. Namun, laga kemudian dihentikan selama lima menit karena pelecehan rasis berulang kali yang ditujukan kepada kiper Milan, Mike Maignan.

Kiper asal Prancis ini memberi tahu wasit akan hinaan yang datang tepat di belakang gawangnya. Wasit Fabio Maresca menghentikan pertandingan, sesuai dengan protokol anti-rasisme. Sementara pernyataan peringatan dibacakan yang memperingatkan bahwa pertandingan akan dihentikan permanen jika rasisme berlanjut.

“Yang terjadi di babak pertama adalah pada tendangan gawang pertama saya mendengar suara monyet, saya tidak berkata apa-apa. Kali kedua saya mengambil bola, saya mendengarnya lagi. Saya memberi tahu ofisial keempat dan bangku cadangan saya apa yang terjadi,” kata Maignan kepada Sky Sport Italia.

Baca juga: Mehdi Taremi Segera Merapat ke Inter Milan, Sebelumnya Dia Hampir Gabung dengan AC Milan

“Saya bilang kami tidak bisa bermain sepak bola seperti ini. Ini bukan pertama kalinya hal seperti ini terjadi. Kita harus mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan salah. Ini bukan keseluruhan penonton, sebagian besar penggemar ingin menyemangati tim mereka dan mencemooh Anda, itu normal, tapi bukan tindakan rasisme seperti ini,” katanya.

Maignan kemudian keluar lapangan, dan masuk ke terowongan kamar ganti. Dia diikuti oleh rekan satu timnya dan staf pelatih mencoba menenangkannya. Permainan dilanjutkan setelah lima menit.

“Kami memiliki grup yang sangat kuat, kami adalah keluarga dan semua orang datang untuk mendukung saya. Kami kembali ingin bekerja lebih keras lagi untuk menang, karena respons terbaik adalah menang,” ujar Maignan.
Udinese memiliki banyak pemain berkulit hitam di skuatnya, yang juga menunjukkan dukungan kepada Maignan ketika dia kembali keluar. Setelah itu, laga berlangsung lebih seru.

Udinese kemudian bangkit lewat dua gol. Gol pertama terjadi menjelang babak pertama berakhir. Lazar Samardzic melepaskan tembakan kaki kiri dari luar kotak penalti untuk merobek gawang Mike Maignan. Skor 1-1 bertahan sampai turun minum babak pertama.

Babak kedua, Udinese berbalik memimpin lewat gol Florian Thauvin di menit ke-62. Dari sudut sempit di sisi kiri dekat gawang, pemain Prancis itu melepaskan sepakan kaki yang membuat bola merobek gawang Milan.

Pelatih Milan merespons dengan memasukkan Luka Jovic menggantikan Christian Pulisic. Hasilnya, menit ke-83 Jovic mencetak gol memanfaatkan bola muntah di depan gawang seusai sepakan Olivier Giroud diblok.

Setelah itu, Rossoneri terus menggempur pertahanan Udinese. Mereka memetik hasil dengan gol kemenangan menit ke 90+3. Memanfaatkan skema sepak pojok, Noah Okafor meneruskan umpan sundulan Giroud menjadi gol lewat sontekan, yang memastikan kemenangan Milan 2-3.

"Kemenangan ini untuk Mike. Saya bangga bisa melatih seseorang seperti Mike, yang begitu hormat, adil dan percaya diri. Kami sudah muak mendengar hal-hal tertentu di stadion - orang-orang yang tidak tahu apa-apa harus tinggal di rumah," kata Pelatih Milan, Stefano Pioli kepada Sky Sport Italia.

Kemenangan ini semakin mengukuhkan posisi Milan di posisi ketiga, dan hampir mengunci satu tempat di Champions League. Saat ini mereka mengumpulkan 45 poin dari 21 laga, terpaut enam poin dari Inter di puncak yang bermain 20 kali. Sementara Fiorentina di peringkat empat berselisih sebelas poin dari 20 laga.

"Kami harus menghadapi satu demi satu pertandingan, mencoba untuk memenangkan sebanyak mungkin pertandingan agar bisa menjadi protagonis," kata Pioli.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat