androidvodic.com

Profil Stadion Sriwedari: Saksi Bisu Sejarah Indonesia, Kini jadi Venue Piala AFF U16 2024 - News

News - Inilah profil dari Stadion Sriwedari atau bernama resmi Stadion R. Maladi mulai tahun 2003 silam.

Stadion Sriwedari berserta Stadion Manahan Solo ditunjuk AFF sebagai venue Piala AFF U16 2024 pada 21 Juni - 4 Juli 2024 mendatang.

Hal ini dibocorkan melalui postingan Instagram @theaseanfootball pada Jumat (10/5/2024).

Selain Stadion Sriwedari, pengumuan lainnya terkait Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya (GBT) dan Gelora 10 November yang bakal menghelat pertandingan Piala AFF U19 2024 pada 17 Juli - 29 Juli 2024.

"Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) mengumumkan venue Kejuaraan AFF U16 dan U19 2024," bunyi pengumuman ASEAN Football.

"Kejuaraan AFF U16 (21/6-4/7) di Stadion Manahan dan Lapangan Sriwedari."

"Kejuaraan AFF U9 2024 (17/7-29/7) di Gelora Bung Tomo dan Gelora 10 November," tutupnya.

Jadwal dan venue pertandingan Piala AFF U16 dan U19 2024 di Indonesia, mulai dari Stadion Manahan, Lapangan Sriwedari Surakarta, Stadion Gelora 10 November, dan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Jadwal dan venue pertandingan Piala AFF U16 dan U19 2024 di Indonesia, mulai dari Stadion Manahan, Lapangan Sriwedari Surakarta, Stadion Gelora 10 November, dan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. (Tangkapan Layar Twitter ASEAN Football)

Dilansir Tribunwiki, Stadion Sriwedari ternyata memiliki jejak sejarah yang besar bagi Republik Indonesia (RI).

Mulanya, stadion ini merupakan warisan pembangunan dari Raja Kraton Kasunanan Surakarta, Sri Susuhunan Pakubuwana X yang mejabat tahun 1893 – 1939.

Baca juga: Solo dan Surabaya Terpilih Jadi Tuan Rumah Piala AFF U16 dan U19 2024

Pembangunan dimulai pada tahun 1932 dan diresmikan pada 1933.

Kompleks stadion ini mulanya digunakan untuk memenuhi minat kegiatan olahraga dari golongan bangsawan Kraton Kasunanan Surakarta.

Lantas setelah berpindah zaman ke era republik, Stadion Sriwedari akhirnya akrab dengan kegiatan tinggi nasional.

Yap, stadion yang berkapasitas 10 ribu penonton tersebut menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Pertama (PON) pada tahun 1948 silam.

Selain itu, lokasi ini juga menjadi tempat serah terima kedudukan Belanda kepada pemerintahan RI yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Ignatius Slamet Riyadi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat