Terkini Lainnya
TAG
Guna menjaga dan melindungi seluruh pemegang Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Indonesia, ini segala langkah dan peran yang dilakukan Bea Cukai
CEO Nabcore Guan Kai Ng menjelaskan bahwa integrasi digital memungkinkan pemilik merek untuk menghadapi pemalsuan dari berbagai sisi.
Penjual melalui online maupun offline yang mewakili pihak distributor atau pengimpor resmi diminta mengikuti peraturan berlaku.
Tingginya minat masyarakat terhadap produk kosmetik, farmasi, pakaian, makanan dan minuman, serta suku cadang, membuat semakin marak
Kontestan Single's Inferno Song Ji A, atau Free Zia mengunggah video permintaan maaf di YouTube. Ia juga menghapus semua postingan di media sosialnya.
Ditreskrimsus Polda Banten mengungkap kasus perdagangan kosmetik palsu, berupa shampo dan minyak rambut beberapa merek terkenal.
Penting bagi kepolisian menangani pelanggaran merek melalui media platform daring sebagaimana mereka menangani masalah pemalsuan di pusat perbelanjaan
Ia pernah membeli barang meek Gucci dengan harga Rp 250 ribu yang sudah dipastikan bukan produk asli.
Hingga Juni 2020, jumlah kasus penundaan impor produk merek palsu sebanyak 15.344 kasus, meningkat 18,7 persen dari periode yang sama tahun 2019.
Pemerintah melalui Dirjen Bea Cukai juga akan membuat unit khusus menangani barang palsu.
Kumalasari atau Barbie Kumalasari bersyukur lantaran hinaan yang kerap dialamatkan padanya berbuah rezeki tak terduga.
Barang- barang palsu dari produk bermerek, seperti Dior, Hermès, Gucci, dan Yves Saint Laurent terus diperjualbelikan di China.
Hal ini tak terlepas dari harga murah yang ditawarkan bila dibandingkan barang asli atau original.
Era baru pemberantasan pelanggaran HKI akan dimulai sejak 21 Juni 2018 nanti saat semua pemegang HKI untuk mendaftar secara manual dan online
Beredarnya pemantik api palsu merk Tokai membuat PT Tokai Dharma Indonesia merugi ratusan juta.
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo belum bisa menindak tegas pedagang-pedagang yang menjual produk tiruan, palsu, atau KW.