Terkini Lainnya
TAG
Salah satu pasien korban dokter gadungan di Bekasi buka suara. Pelaku melakukan praktik secara ilegal dan tidak sesuai prosedur kesehatan.
Seorang pria di Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat ditangkap karena terlibat kasus penipuan dan menjadi dokter gadungan, Jumat (15/3/2024).
Kedok dokter gadungan di Bekasi terbongkar setelah lima tahun beraksi. Tak memiliki izin praktik dan mengaku terdesak ekonomi.
Ingwy Tito Banyu alias Sunaryanto (39), seorang dokter gadungan di kawasan Cikarang, Selatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ditangkap pihak kepolisian.
Dia sudah menjalankan praktik di Klinik Pratama Keluarga Sehat selama lima tahun terakhir dengan motif untuk memperkaya diri hingga dihargai orang.
Berita populer regional Tribunnews.com: anak Danramil ditemak OTK hingga rekam jejak dokter gadungan PSS Sleman.
Elwizan Aminudin, dokter gadungan yang sempat bekerja untuk Timnas U19 Indonesia berhasil diringkus jajaran Polresta Sleman.
Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, menyampaikan motif tersangka memalsukan dokumen sebagai dokter karena alasan ekonomi
Dokter gadungan di Bandung ditangkap usai menjalankan praktik aborsi ilegal. Pelaku sudah tawarkan jasa aborsi ilegal sejak 2021.
Berita populer regional Tribunnews.com, Rabu (8/11/2023): duka ayah mahasiswi Unair yang tewas di mobil hingga pesilat tewas ditendang pelatih.
Pelaku mengaku tak secara langsung mengaku dokter kepada orang yang ingin atau konsultasi aborsi
Polresta Bandung menangkap dua pelaku aborsi ilegal. Pelaku menjalankan aksinya secara online dan berpura-pura sebagai dokter.
Pelaku SM menjerat para korbannya melalui akun facebook yang ia buat. Di situlah pelaku menawarkan jasa konsultasinya terkait aborsi.
Berikut berita populer regional dimulai terungkapnya masa lalu dokter gadungan Susanto hingga viral Gus Iqdam curhat bentak petugas imigrasi.
Berikut masa lalu dokter gadungan asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, bernama Susanto terungkap. Ia pernah palsukan nilai rapot berujung dikeluarkan
Susanto mengaku tuntutan ekonomi yakni haru ada yang dinafkahi yang membuatnya terpaksa menjadi dokter gadungan
Saat menjadi siswa SMA, Susanto pernah dikeluarkan dari sekolah karena memalsukan nilai rapornya.
Masyarakat awam bisa memastikan apakah orang tersebut benar-benar dokter atau bulan lewat internet.
Mantan Ketua IDI Grobogan, dr Telogo Wismo menyebut saat di Grobogan mengaku sebagai dokter dan sempat bekerja di PMI kemudian beberapa rumah sakit
Ketua IDI Surabaya Brahmana Askandar mengatakan dokter Susanto tidak terdaftar dalam keanggotaan IDI.