Menlu Israel, Israel Katz Mengatakan Iran Pantas Dihancurkan karena Berjanji Membela Lebanon - News
Menlu Israel Mengatakan Iran Pantas Dihancurkan karena Berjanji Membela Lebanon
News- Menlu Israel mengatakan Iran 'pantas dihancurkan' karena berjanji membela Lebanon.
Israel terus mengancam perang habis-habisan melawan Hizbullah dan Lebanon setelah gagal menghancurkan Hamas di Gaza.
Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengatakan pada tanggal 30 Juni bahwa Iran pantas dihancurkan karena bersumpah untuk mendukung Hizbullah dalam melawan kemungkinan perang habis-habisan Israel di Lebanon.
Dalam sebuah postingan di media sosial pada hari Jumat, misi Iran untuk PBB mengatakan bahwa Teheran menganggap ancaman Israel untuk menyerang Lebanon sebagai “perang psikologis,” namun “jika mereka memulai agresi militer skala penuh, perang yang menghancurkan akan terjadi.”
Sebagai tanggapan, menteri luar negeri Israel menyatakan di media sosial, "Rezim yang mengancam kehancuran layak untuk dihancurkan." Dia juga mengatakan Israel akan bertindak dengan “kekuatan penuh” terhadap Hizbullah jika mereka tidak berhenti menembaki Israel dari Lebanon dan menarik diri dari perbatasan.
Hizbullah mulai baku tembak dengan Israel pada 8 Oktober, menyusul dimulainya perang genosida Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
Roket, rudal, dan drone Hizbullah telah menghancurkan infrastruktur militer dan pengawasan Israel yang signifikan di dekat perbatasan dan membuat lebih dari 100.000 penduduk mengungsi dari pemukiman utara Israel.
Misi Iran juga mengatakan bahwa jika Israel menginvasi Lebanon, “semua pilihan, termasuk keterlibatan penuh semua front perlawanan, ada di meja.”
Faksi perlawanan di Irak dan Yaman terus berkoordinasi dengan Iran dan Hizbullah untuk menentang genosida Israel yang sedang berlangsung.
Meskipun Katz adalah anggota kabinet keamanan Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Benny Gantz dipandang mendikte kebijakan perang Israel.
Netanyahu mengatakan pekan lalu bahwa “fase intens perang dengan Hamas akan segera berakhir” dan fokus tentara mungkin beralih ke perbatasan utara Israel dengan Lebanon.
Militer Israel mengklaim pada bulan Januari bahwa mereka telah membongkar infrastruktur militer Hamas di Gaza utara.
Namun, gerakan perlawanan Palestina, bersama dengan kelompok lain, termasuk Brigade Al-Quds, Brigade Mujahidin, dan Brigade Martir Al-Aqsa, terus melakukan perlawanan terhadap pasukan pendudukan Israel di Gaza.
Selama tiga hari terakhir, pertempuran besar antara pejuang sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, dan pasukan Israel telah terjadi di Shujaiya dan Tal al-Hawa di Gaza utara, serta di kota paling selatan Rafah.
SUMBER: THE CRADLE
Terkini Lainnya
Konflik Palestina Vs Israel
Menlu Israel mengatakan Iran 'pantas dihancurkan' karena berjanji membela Lebanon. Israel terus mengancam perang habis-habisan melawan Hizbullah.
Helikopter Bolak-balik Evakuasi Tentara IDF Tewas, Al Qassam Umumkan Operasi Mematikan di Shujaiya
Konflik Palestina Vs Israel
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Serangan Hizbullah Disebut Eskalasi Unik, Tujuan: Jatuhkan Pasukan Zionis Israel Sebanyak-banyaknya
Israel Sesumbar Bisa Hancurkan Hizbullah dalam Beberapa Hari, Iran Langsung Gerak Cepat
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-859: Drone Ukraina Tangkap Gambar Mayat Bergelimpangan di Toretsk
900 Perwira IDF Minta Berhenti, Militer Israel Krisis Pasukan, Tentara Cadangan Ogah Balik ke Gaza
Juni Bulan Berdarah dan Tersulit Bagi IDF, Banyak Tentara Zionis Tewas tapi Jumlah Dirahasiakan