androidvodic.com

900 Perwira IDF Minta Berhenti, Militer Israel Krisis Pasukan, Tentara Cadangan Ogah Balik ke Gaza - News

News - Militer Israel tengah menghadapi tantangan signifikan tahun ini, lapor media Israel.

Setidaknya ada 900 perwira kapten dan pangkat utama Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang meminta berhenti dari militer.

Lonjakan permintaan pengunduran diri para perwira IDF, menyoroti krisis yang menggerogoti tentara Zionis.

Selain itu, pengajuan pengunduran diri ini juga menandakan masalah mendesak bagi pemimpin militer, yang sudah bergulat dengan kerugian besar di front utara dan selatan.

Stasiun penyiaran Channel 12 Israel melaporkan, "900 perwira kapten dan pangkat utama telah meminta pemberhentian dari militer tahun ini."

Dibandingkan tahun sebelumnnya, angka itu naik "100 hingga 120 perwira."

Laporan itu menggambarkan peningkatan tajam jumlah perwira yang ingin berhenti sebagai "krisis yang terjadi pada negara, bukan hanya pada militer saja."

Channel 12 Israel juga menyebut insiden itu sebagal hal yang "mengkhawatirkan."

Permintaan pemberhentian ini terjadi ketika lembaga keamanan dan militer Israel memperingatkan risiko soal tidak memperpanjang usia pengecualian dari dinas militer di camp pendudukan bagi tentara cadangan, lapor Al Mayadeen.

Badan keamanan dan militer Israel telah memperingatkan, akan bahaya bagi pemerintahan jika usia pengecualian tidak diperpanjang.

"Arti dari tidak memperpanjang usia pembebasan (dari militer Israel) satu tahun lagi, berarti sekitar 5.000 tentara cadangan yang bertugas di unit di bawah Perintah 8 akan dapat segera diberhentikan," lapor Channel 12 Israel.

Baca juga: 5 Negara Terbitkan Travel Warning ke Lebanon, Takut Warganya Jadi Korban Perang Israel-Hizbullah

Dalam konteks terkait, surat kabar Israel, Haaretz, baru-baru ini melaporkan, beberapa tentara cadangan Israel memilih untuk tidak kembali berperang di Gaza, meskipun ada potensi konsekuensi disipliner.

Sebab, militer Israel tengah menghadapi banyak korban jiwa di Jalur Gaza.

Media Israel sebelumnya melaporkan, militer saat ini sedang berupaya membentuk divisi cadangan baru karena kebutuhan mendesak akan ribuan tentara tambahan.

Israel sedang dalam Kemerosotan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat