Terkini Lainnya
TAG
PT Pharos Indonesia melakukan uji laboratorium mandiri terhadap produk obat sirop Praxion setelah ditarik dari edaran.
PDUI menyebutkan EG dan DEG yang ada dalam kemasan pangan itu bisa saja terlepas ke dalam produknya.
Lembaga Persahabat Ormas Islam meminta pemerintah memperketat pengawasan terhadap produk makanan, obat obatan dan kosmetik bermasalah.
BPOM menyebut ada unsur kelalaian pada ditemukannya cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) pada obat sirup. Akankah ada tersangka?
Penyidik terus melakukan pendalaman terhadap suplier penyedia bahan baku obat propilen glikol (PG) yang mengandung bahan Etilen Glikol (EG) ke PT AF
Polri menegaskan penetapan tersangka dalam kasus obat sirop penyebab gagal ginjal akut bakal dilakukan secepatnya.
Banyak yang mempertanyakan apakah kondisi ginjal pasien yang alami gangguan ginjal akut bisa kembali pulih 100 persen.
Pakar memberikan alternatif obat aman yang bisa dikonsumsi saat obat sirup ditengarai tercemar hingga dihindari untuk diberikan pada anak.
BPOM RI mengungkap 5 perusahaan farmasi bermasalah melanggar ketentuan cara pembuatan obat yang baik (CPOB) pada obat sirup. Ada indikasi pemalsuan.
Badan POM RI menyita barang bukti dari gudang supplier bahan baku obat sirup yang tidak memenuhi syarat yakni milik CV Chemical Samudra di Tapos Depok
POM RI) menjatuhkan sanksi kepada dua pedagang besar farmasi (PBF) yang terbukti menyalurkan bakan baku pelarut pada obat sirup yang tak penuhi syarat
Proses screening juga kembali dilakukan sebelum produk tersebut masuk dalam tahap packaging.
BPOM RI juga menelusuri kemungkinan cemaran tersebut ada pada produk makanan dan kosmetik. Amankah bagi kulit?
BPOM kembali menemukan obat sirup yang mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG).Berikut 7 produknya.
BPOM mengungkapkan sebanyak 7 produk Parasetamol sirup dari PT Afi Farma mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) yang melebihi ambang batas.
BPOM mengumumkan temuan adanya parasetamol obat sirup tidak aman drop dan sirup yang diproduksi oleh PT Afi Farma Pharmaceutical Industries (Afifarma)
Kedua perusahaan disebut telah memproduksi obat sirup yang mengandung bahan berbahaya, yakni Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG).
Menurut Tri, lembaga resmi pusat kendali racun dapat berfungsi untuk mendeteksi kasus keracunan dan melakukan mitigasi
Mochamad Chalid mengklarifikasi adanya pemberitaan yang menyebut Bisphenol A (BPA) lebih berbahaya dari etilen glikol Air Minum Dalam Kemasan
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Penny K.Lukito mengatakan kini ada 198 obat sirup yang aman digunakan.