Terkini Lainnya
TAG
Inilah sejarah Hari Tanpa Kekerasan Internasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 India. Salah satunya mengunjungi Mahatma Gandhi Samadhi
Mengenal Mahatma Gandhi, tokoh nasionalis India dan kebangkitan bangsa Asia Timur, Mohandas Karamchand Gandhi lahir pada 2 Oktober 1869.
(PMN) wilayah Jawa Barat mengajak muda-mudi Kota Sukabumi menjaga kesatuan dan persatuan bangsa dalam bingkai kebinnekaan melalui sikap toleransi
Berikut kunci jawaban PKN kelas 9 halaman 117 semester 2 Tugas kelompok 4.3 tentang tokoh - tokoh yag menjadi mediator, beserta kunci jawabannya
Hari Toleransi Internasional diperingati setiap tanggal 16 November, berikut penjelasannya, lengkap dengan 10 kutipan tokoh tentang toleransi.
Sehingga tidak menimbulkan kerusakan yang besar dalam menyelesaikan masalah yang ada.
Pada pertemuan tersebut, Dubes India berkonsultasi mengenai rencana momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tokoh Besar India Mahatma Gandhi.
Sepasang kacamata milik tokoh politikus India, Mahatma Gandhi terjual seharga Rp 5 milyar.
Namun demikian, ledakan bom ini membuat marah masyarakat dan menjadi ujian dari King dan kelompoknya yang anti-kekerasan.
Waktu 3 hari 2 malam sangat cukup untuk menjelajahi tiga kota paling ikonik di India atau yang disebut Golden Triangle ini.
Menurut Ferdinand, Jokowi dan Mahatma Gandhi merupakan dua sosok yang berbeda.
Tanah kelahiran Mahatma Gandhi ini dulunya menjadi daerah yang maju di berbagai bidang, termasuk religi dan sains.
Dalam kesempatan itu, Puti mengingatkan kesadaran, tentang pentingnya persaudaraan bangsa-bangsa.
Ternyata, pemimpin gerakan kemerdekaan India, Mahatma Gandhi, punya cara tersendiri untuk menjaga kesehatannya.
Dalam Kunjungan Kerja ke Bekasi, Ketua DPR RI Ade Komarudin menjelaskan alasannya menjadi politikus. Cita-citanya itu didapatkan dari politikus dunia.
Gambar tersebut akan menguji kejelian mata para netizen untuk menghitung berapa jumlah wajah manusia di dalamnya. Bisakah Anda melakukannya?
Hadiah Nobel sudah berulang kali menyebabkan terbelahnya opini publik dan menyulut debat sejak mulai diberikan tahun 1910.