Terkini Lainnya
TAG
Keterwakilan dan kontribusi Indonesia akan menghadirkan perbaikan signifikan bagi negara dan dunia.
Pentingnya untuk mengedepankan kolaborasi dan kerja sama guna mengatasi berbagai tantangan global.
Di saat yang sama, vaksin menjadi kunci penting untuk menggerakkan kembali roda perekonomian.
Menurut Mari Elka, ekonomi biru bisa membawa dampak kesejahteraan masyarakat khususnya yang tinggal di pesisir.
Indonesia paling tidak butuh waktu lima tahun untuk memulihkan perekonomian seperti sebelum pandemi Covid-19.
Direktur Pelaksana Bank Dunia terpilih Mari Elka Pangestu menyebut wabah virus corona akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Berikut daftar kekayaan Mari Elka Pangestu, Menteri era SBY yang kini jadi petinggi Bank Dunia, punya utang capai Rp 18 miliar.
Mari Elka Pangestu menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Pemerintah Indonesia yang telah memberi dukungan
Mantan menteri di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Marie Elka Pangestu ditunjuk menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia atau World Bank.
situasi perdagangan telah mengancam integrasi pasar keuangan dan menekan pertumbuhan ekonomi
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, pemerintah mencalonkan Mari Elka Pangestu menjadi wakil Indonesia
Sama halnya di debat soal pendidikan, paslon juga belum menghadirkan solusi yang jelas dalam masalah kesehatan
Kinerja pertanian selama ini tumbuh dengan relatif baik di tingkat pertumbuhan 3,9 persen di 2018
Kali ini, Kementerian Perdagangan optimistis tak ada gangguan penerapan wajib L/C.
"Komposisi sektor jasa dalam PDB nasional meningkat 40,6 persen di 2010 menjadi 43,6 persen di 2017,"
Mari Elka Pangestu menilai, globalisasi memilki dampak yang besar bagi berbagai sektor seperti ekonomi, politik hingga keamanan.
Eisenhower Fellowship (EF) adalah lembaga swasta non-profit yang independen dan yang didirikan pada tahun 1953 oleh sejumlah warga negara
Ni Luh Putu Ary Pertami atau Niluh Djelantik (42) punya bayangan sendiri tentang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang ideal.
"Dengan ketidakpastian itu kita masih beruntung punya pasar dalam negeri yang besar," kata Marie Elka
Dengan ketidakpastian itu kita masih beruntung punya pasar dalam negeri yang besar,"