Terkini Lainnya
TAG
Berikut sosok pemasok senjata jenis air gun kepada Mustopa NR (60), pelaku penembakan kantor MUI Pusat. Berstatus PNS Polisi Hutan di Provinsi Lampung
Terungkap Mustopa NR (60) pelaku penembakan kantor MUI di Jakarta Pusat membeli senjata air gun seharga Rp 5,5 juta.
Mustopa NR (60) disebut hendak memanfaatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memberitahu masyarakat bahwa dirinya merupakan seorang wakil nabi.
Hengki menjelaskan, bahwa diundangnya sejumlah tokoh agama oleh Mustopa untuk menyampaikan bahwa dirinya merupakan seorang wakil nabi.
Polda Metro Jaya akhirnya mengungkap penyebab kematian Mustopa NR (60) pelaku penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Menteng, Jakarta
Uang di rekening Mustopa disebut bersumber dari anak-anaknya yang berada di luar negeri.
Wakil Sekjen MUI Ikhsam Abdullah mengatakan, pengakuan Mustopa sebagai wakil nabi disebutnya sebagai bentuk bagian teror kepada ajaran agama.
Pihak PPATK mengatakan, mutasi rekening pelaku penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Mustopa NR, mencapai Rp 800 juta.
Pembentukan tim khusus merupakan agenda penindaklanjutan di internal kelembagaan.
Uang ratusan juta rupiah tersebut merupakan pemberian anak-anak Mustopa. Mereka rutin setiap bulan mengirimkan uang kepada Mustopa.
Tujuh orang saksi merupakan referensi dari kasus Mustopa saat melakukan pengerusakan di kantor DPRD Lampung.
Polda Metro dan Polres Pesawaran Lampung menggeledah rumah penembak kantor pusat MUI, sejumlah dokumen disita termasuk Catatan Kenabian Versi Mustopa.
Tim kedokteran Rumah Sakit Polri masih melakukan pemeriksaan laboratorium tambahan terhadap beberapa sampel organ tubuh Mustopa (60) pelaku penembakan
Pelaku penembakan Kantor MUI, Mustofa (60) pernah merusak kantor DPRD Lampung pada 2016 dan meminta diakui sebagai nabi
Berikut fakta-fakta Mustopa penembak kantor MUI, mulai terungap sosoknya di mata tetangga, catatan kriminalnya hingga kondisi kejiawaan Mustopa.
Mustopa pelaku penembakan kantor MUI Jakarta pusat merupakan warga Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan bahwa Mustopa (60) tiba di kantor MUI Jakpus.
Sebelum melakukan penembakan di Kantor MUI, Mustopa ternyata memiliki catatan hitam hingga berujung ditahan pihak kepolisian.
Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, adapun bukti-bukti itu berdasarkan tulisan-tulisan yang sempat dibuat oleh pelaku tersebut.
Sebagai orang yang mengklaim wakil nabi, Mustopa meminta agar Ketua MUI mempersatukan umat Nabi Muhammad.