Terkini Lainnya
TAG
PANDI mencatat total pengguna domain .id per 31 Desember 2023 yaitu sebanyak 951.421, naik 31 persen dari tahun sebelumnya sebesar 726.305.
Jumlah nama domain MY.ID yang naik sekitar 33% dari yang sebelumnya 279.576 pada tahun 2022 menjadi 372.628 pada tahun 2023.
Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) mengikuti kegiatan Asia Pacific Top Level Domain Association (APTLD) 84 Members Meeting
Fauzi menyatakan, selama kuartal I 2023 terdapat 26.675 laporan phishing dimana sektor bisnis yang paling banyak menjadi sasaran yaitu media sosial.
Heru Nugroho yang menjadi salah satu inisiator Kerjasama ini sekaligus Wakil Ketua PANDI Bidang Pengembangan Usaha, Kerjasama dan Pemasaran
Asosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Pengelola Nama Domain Indonesia (PANDI) bekerja sama menguatkan infrastruktur DNS. id.
Kegiatan selebrasi ini diharapkan dapat berperan untuk memperluas penggunaan aksara nusantara di perangkat digital.
PANDI dan pegiat aksara telah menyelesaikan rancangan SNI1, dokumen Rancangan Standar Nasional Indonesia 1 (RSNI 1) untuk fon dan papan ketik
pertumbuhan pengguna teknologi internet di Indonesia telah melahirkan banyak tantangan di era globalisasi dan modernisasi.
Pada kuartal IV edisi 33 tahun 2020, pertumbuhan tertinggi ccTLD ada pada domain .id (Indonesia) dengan pertumbuhan sebanyak 40 persen.
Dari 13 jenis domain .id yang dikelola, peringkat domain terbanyak masih dipegang oleh ~.id dengan raihan 193.280.
Ketua PP-SS, Cecep Burdansyah, mengatakan bahwa pemanfaatan media digital untuk pelestarian bahasa ibu merupakan keniscayaan
Gubernur Bali I Wayan Koster hadir di acara selebrasi lomba pembuatan website beraksara Bali di gedung Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana.
Lomba website beraksara Sunda akan ditutup tanggal 31 Januari 2021, sedangkan penjurian akan dilakukan mulai dari tanggal 1 hingga 15 Februari.
Penandatanganan MoU kali ini merupakan kelanjutan dari program bertajuk Merajut Nusantara Melalui Digitalisasi Aksara.
Pengelola Nama Domain Internet Indonesia kembali menggelar kompetisi pembuatan laman web yang kontennya ditulis dalam huruf atau aksara Bali.
Kehadiran aksara Jawa di dunia maya diyakini akan memudahkan proses pembinaan dan pengembangan aksara tersebut.
Bersama dengan komunitas penggiat aksara, PANDI akan mendigitisasikan aksara yang belum terdaftar di Unicode.
PANDi mengaku sedang gencar melakukan kegiatan digitisasi sejumlah bahasa daerah di Indonesia, kemudian didaftarkan ke Unicode.
Muhadjir mengatakan, pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini banyak memberikan dampak buruk hampir di seluruh lini kehidupan