Terkini Lainnya
TAG
Pangsa mata uang rubel dan yuan dalam perdagangan luar negeri Rusia melonjak hingga hampir 70% karena Moskow dengan cepat beralih dari mata uang barat
Rubel kembali melemah terhadap dolar AS pada Kamis malam, tepat ketika Putin berbicara pada konferensi politik Valdai di resor Sochi di Laut Hitam.
Rubel terus melemah di tengah tanda-tanda bahwa perekonomian negara tersebut menghadapi pertumbuhan yang lebih lambat dan inflasi yang lebih tinggi
Bank sentral Rusia mengumumkan kenaikan suku bunga utamanya sebesar 3,5 poin persentase menjadi 12 persen, Selasa (15/8/2023) kemarin.
Mavka dari para perempuan Ukraina pemberani, tak kenal takut mengingat risiko kehilangan nyawa atas aksi perlawanan terhadap invasi Rusia
Tidak hanya China dan Rusia, rencana de-dolarisasi juga muncul dari negara-negara lain di belahan Bumi lainnya, termasuk Indonesia.
Perusahaan-perusahaan Rusia telah menggunakan lebih banyak yuan untuk memfasilitasi naiknya perdagangan Rusia dengan China.
Imbas kemerosotan hingga 8 persen kini nilai rubel jatuh di kisaran 70,10 terhadap dolar AS.
Miller menambahkan bahwa itu akan "menyederhanakan perhitungan" dan "menjadi contoh yang sangat baik bagi perusahaan lain".
Gazprom mengungkapkan China sepakat membayar tagihan gas Rusia menggunakan mata uang Rubel dan Yuan.
Selain untuk pembelian gas alam, rubel juga akan digunakan sebagai bagian dari memperdalam hubungan perdagangan antara kedua negara.
Vladimir Putin dan Recep Tayyip Erdogan sepakat meningkatkan kerja sama di bidang industri transportasi, pertanian, keuangan dan konstruksi.
Nilai tukar rubel makin mengua terhadap dolar AS, melewati 52 per dolar AS hingga posisinya naik ke level tertinggi sejak Mei 2015.
Nilai tukar rubel menguat sebesar 60,63 persen, hingga membuat rubel berada di level tertinggi yaitu 54,72 per dolar AS
Kebijakan ketat Rusia dalam mengontrol pasar modal selama beberapa bulan terakhir, telah mengantarkan penguatan pada rubel
Rusia secara mengejutkan tampak tangguh setelah Barat terus memberikan sanksi untuk menghancurkan ekonomi Rusia akibat invasi ke Ukraina.
Perusahaan energi Jerman, Uniper dan RWE AG dilaporkan telah membayar pasokan gas Rusia menggunakan skema baru yang diusulkan Moskow
Perusahaan energi asal Rusia Gazprom resmi memberhentikan ekspor gasnya kepada Belanda, Selasa (31/5/2022).
Jerman dan Italia mengumumkan perusahaan-perusahaannya dapat membuka rekening rubel untuk membeli gas Rusia, tanpa khawatir bakal melanggar sanksi.
Wakil PM Rusia Alexander Novak mengungkapkan sekitar setengah dari 54 klien asing Gazprom Export membuka rekening bank Rubel untuk membayar gas Rusia.