Terkini Lainnya
TAG
Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir, mulai kisah Sintong dan Prabowo hingga permintaan Jokowi kepada relawannya
Ombongan Sintong 34 tahun lalu yang mengatakan ke Prabowo,"silakan kamu keluar dari militer dan mungkin jadi menteri pertahanan," jadi kenyataan.
Sintong Panjaitan nyaris kepalanya tertembak oleh peluru yang dimuntahkan pemberontak di tanah Papua, seandainya ia tidak menggaruk kaki.
Sintong Panjaitan melanjutkan kuliah hukum di Amerika Serikat pasca dicopot dari militer. Namun gagal meraih titel karena menghadapi gugatan Rp 12.
Terjung di sebuah lembah tak terkenal dan langsung dikerubuti warga dari suku lembah itu, sungguh mendebarkan.Ini dialami Sintong Panjaitan
Saksi hidup sekaligus pelaku sejarah saat peristiwa G 30S/PKI Letnan Jenderal TNI Sintong Panjaitan menyebut jika komunis sudah tak ada di Indonesia.
Kesaksian Sintong Panjaitan Lihat Detik-detik Anggota TNI Marah Gagal Jadi Kopassus, Simak Endingnya
Kemurkaan Sintong Panjaitan Tahu Benny Moerdani Lempar Baret Kopassus, Sebabnya Pertempuran di Papua
Peristiwa Kopassus berhasil melumpuhkan dukun PKI Mbah Suro terjadi sekitar 1965. Simak kisah selengkapnya berikut ini.
Prajurit Kopassus pernah bertahan mati-matian saat mereka dikepung pemberontak DI/TII pimpinan Kahar Muzakkar.
Pernah terjadi dalam sejarah saat Prabowo Subianto temui BJ Habibie ke istana dan berdebat sengit.
Seperti diketahui, Komandu Pasukan Khusus (Kopassus) adalah satu di antara elemen penting yang menopang kekuatan militer Indonesia.
Dalam sejarah Kopassus, kesatuan baret merah TNI AD ini pernah melakukan seleksi ulang hingga membuat lebih dari 3.000 prajurit dinyatakan tak lulus.
Amukan Sintong Panjaitan saat Benny Moerdani menolak pakai baret merah Kopassus dan melah melemparnya ke lantai.
Kala itu Benny Moerdani melemparkan baret merah yang biasa dikenakan oleh pasukan Kopassus tersebut. Suasana seketika jadi tegang
Sintong Panjaitan adalah seorang Jenderal TNI jebolan Kopassus, ia pernah dibentak Soeharto saat mendampingi Menteri Hankam Henry Beny Moerdani.
Seorang komandan tim kopassus pernah membohongi pasukannya dengan bersandiwara sebelum melakukan misi berbahaya.
Ternyata ada momen ketika upacara mengharu biru, momen saat Sintong Panjaitan merasa begitu sedih sekaligus bangga reaksi pasukan yang gagal seleksi
Awalnya, pasukan Komando menggunakan seragam loreng dengan corak khusus yang dikenal dengan sebutan seragam loreng ‘Macan Tutul.’
Suasana itu tiba-tiba berubah jadi tegang saat pengumuman hasil seleksi. Mereka yang tak lulus jadi Kopassus, langsung lepaskan tembakan.