Berita Transparency International Indonesia Terbaru Hari Ini - News
Terkini Lainnya
TAG
TII Ungkap Penyebab Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2023 Mengalami Stagnasi
Wawan Suyatmiko mengungkapkan penyebab Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2023 mengalami stagnasi.
Tanggapan Presiden Jokowi Soal Indeks Persepsi Korupsi Indonesia yang Anjlok
TII mengungkapkan IPK Indonesia tahun 2022 berada di angka 34 atau turun empat poin dari tahun sebelumnya.
Terburuk Sepanjang Era Reformasi, Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Setara Bosnia dan Sierra Leone
Menurut TII, skor IPK Indonesia di 2022 setara dengan negara-negara seperti Bosnia-Herzegovina, Gambia, Malawi, Nepal, dan Sierra Leone.
Sekjen TII Nilai Masih Ada Celah Praktik Penghindaran Pajak Cukai Rokok
Kebijakan cukai rokok di Indonesia masih berpotensi membuka peluang untuk penghindaran pajak khususnya lewat struktur tarif cukai hasil tembakau.
Penyederhanaan Tarif Cukai Rokok Dinilai Bisa Tutup Celah Menghindari Pajak
Sistem tarif cukai hasil tembakau yang berlaku di Indonesia saat ini dinilai masih lemah karena masih membuka peluang penghindaran pajak.
'Nilai Psikologis Wajib Pajak akan Berubah Jika RUU Tax Amnesty Disahkan'
faktor psikologis dari wajib pajak akan berubah jika RUU Tax Amnesty disahkan DPR
2015, Perputaran 'Uang Haram' di Indonesia Tembus Rp 227,7 Triliun
Perputaran uang haram di Indonesia pada 2014 mencapai Rp 227,7 triliun atau setara dengan 11,7 persen dari total APBN-P 2014
Inpres Anti Kriminalisasi Rawan Disalahgunakan Oknum Penegak Hukum
inpres Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional rawan disalahgunakan.
Uang Pelicin Berpotensi Menimbulkan Korupsi Lebih Besar
Teguh Sudarmanto mengatakan, stagnansi skor Indonesia belum tentu menunjukkan gejala impotensi pemberantasan korupsi di Indonesia.
berita TERKINI
Link Download Materi Matsama TA 2024/2025 Kemenag untuk RA, MI, MTs, MA dan MAK
20 Ide Kegiatan MPLS Seru dan Menarik untuk Calon Siswa Baru di Hari Pertama Sekolah
Nagita Slavina Dilirik untuk Jadi Cawagub Sumatera Utara, Ini Reaksi Raffi Ahmad
RS Anak di Kyiv Rata dengan Tanah seusai Rentetan Rudal Rusia Hujani Ibu Kota Ukraina
Usai Bebas, Pegi Setiawan Dipastikan Bakal Ajukan Restitusi Atas Kasus Vina Cirebon