Bisnis Operator Selular Tak Terpengaruh dari Aturan Baru Beli Kartu Perdana - News
News, JAKARTA – CEO XL Axiata, Dian Siwarini yakin apabila pendataan kartu perdana prabayar akan membuat bisnis operator seluler lesu, terutama dalam penjualan nomor prabayar baru.
"Ini kan baru masa awal, dalam jangka pendek pasti ada impact kepada bisnis operator namun jangka panjangnya nanti akan sama saja (tidak terpengaruh)," demikian kata Dian saat dijumpai KompasTekno di kantor Kemenkominfo di Jakarta, Jumat (18/12/2015).
Dijelaskan Dian, perubahan metode registrasi prabayar ini masih membutuhkan pembiasaan di sisi outlet dan pelanggan, sebagian dari mereka kemungkinan belum banyak yang mengetahui aturan kewajiban registrasi kartu prabayar ini, sehingga bisa berdampak kepada bisnisnya.
"Kami yakin jangka panjangnya akan positif, data akan lebih bersih, pemakai akan lebih bertanggungjawab dengan nomornya," kata wanita berkacamata ini.
Saat ini, XL mengklaim memilki sekitar 200.000 ROID (Retail Outlet ID) di seluruh Indonesia untuk melayani pendaftaran pelanggan kartu prabayar baru.
Seperti diketahui, aturan baru mewajibkan outlet penjual yang memiliki ROID untuk mendata pelanggan. Sementara outlet yang tidak memiliki ROID hanya bisa berjualan pulsa saja.
BRTI bersamaan dengan Kemenkominfo mulai mewajibkan pendataan kartu perdana prabayar baru, sesuai dengan Peraturan Menteri Kominfo No. 23/2015. Kewajiban tersebut berlaku bagi seluruh operator seluler di Indonesia mulai 15 Desember 2015.
Terkini Lainnya
CEO XL Axiata, Dian Siwarini yakin apabila pendataan kartu perdana prabayar akan membuat bisnis operator seluler lesu
Bocoran Realme 13 Pro Series: Dibekali Sensor Sony LYT-701 hingga Teknologi Ultra Clear Camera
BERITA TERKINI
berita POPULER
Bocoran Realme 13 Pro Series: Dibekali Sensor Sony LYT-701 hingga Teknologi Ultra Clear Camera
HP Oppo Tebar Diskon Spesial Dibulan Juli 2024: OPPO Reno11 5G Diobral Jadi Rp5.599.000
Elon Musk: Whatsapp Sama-sekali Tidak Aman!
Pasar Perangkat Pintar Diprediksi Tumbuh, Planet Gadget Target Dirikan 30 Store Hingga Akhir 2024