Hutchison Minta Alat Blokir Ponsel Ilegal Jangan Beratkan Beban Operator - News
Laporan Wartawan News, Hari Darmawan
News, JAKARTA - Alat pemblokiran ponsel ilegal yaitu Equipment Identity Registration (EIR), yang harus dimiliki operator untuk memblokir ponsel ilegal disebut memiliki harga yang cukup mahal sekira Rp 200 miliar.
Para operator sebelumnya meminta agar pemerintah memberikan keringanan, untuk membeli alat pemblokiran untuk ponsel ilegal ini.
Vice President Director Pt Hutchison 3 Indonesia, Danny Buldansyah, mengayakan hingga saat ini operator masih berdiskusi dengan pemerintah dalam hal investasi untuk alat pemblokiran ponsel ilegal ini.
"Pihak kami dari 3 sendiri tidak keberatan dengan investasi ini, tetapi tetap harus didiskusikan dengan pemerintah agar tidak memberatkan para operator lain," ucap Danny, di Jakarta, Rabu (12/2/2020).
Baca: Live Streaming TV Online iNews TV Tampines Rovers vs PSM Makassar Piala AFC, Tonton Gratis Lewat HP
Ia menambahkan, hingga saat ini belum mengetahui berapa harga untuk investasi alat EIR ini. Operator lain pun masih mendiskusikan perihal ini dengan pemerintah agar investasi optimal.
"Kami terhadap peraturan pemerintah akan patuh, dan peraturan ini juga merupakan inisiatif yang baik untuk memblokir ponsel ilegal atau black market," ujar Danny.
Menurut Danny, dalam waktu dua minggu ini perusahaan dan operator lain akan berdiskusi dengan pemerintah mengenai hal ini, dan menunggu aturan teknis dari inisatif pemblokiran ponsel ilegal tersebut.
Terkini Lainnya
Para operator sebelumnya meminta agar pemerintah memberikan keringanan, untuk membeli alat pemblokiran untuk ponsel ilegal ini.
Update Harga HP Xiaomi per Juli 2024: Redmi Note 13 Diskon Rp2.399.000, POCO F6 Diobral Rp4.899.000
BERITA TERKINI
berita POPULER
Sosok Diduga Pelaku Utama Peretasan PDN Indonesia, Pimpinan Geng Siber yang Diburu Berbagai Negara
Cara Memilih Kompresor Pendingin yang Tepat
Mengenal Lockbit, Geng Siber yang Retas PDN Indonesia Pakai Ransomware, Serta Cara Mereka Beroperasi
Menkominfo Tunjuk Nama Baru Plt Dirjen Aptika, Gantikan Semuel Abrijani yang Mundur Gara-gara PDN
Soal Pusat Data Nasional Diretas, Politisi ini Anggap Pemerintah Lalai