androidvodic.com

Lazada Genjot Penjualan Ramadan Lewat Fitur Cashback dan Bonus Dadakan - News

News, JAKARTA - Momentum Lebaran menjadi kesempatan baik bagi pelaku usaha melipatkangandakan penjualan produknya. Begitu juga mereka yang membuka toko virtual di platform e-commerce.

Ferry Kusnowo, Chief Customer Officer Lazada, Kamis (6/5/2021) mengatakan, pihaknya melihat ada lonjakan penjualan para seller di Lazada hingga di atas 100 persen selama Ramadan ini.  

Dari sejumlah produk yang ditawaran para seller, produk fashion, termasuk aksesoris menjadi produk terlarisnya.

Dia menyebutkan, pada kategori produk fashion ini ada tiga jenis produk yang penjualannya sangat tinggi, yaknu ragam busana muslim, peralatan ibadah seperti mukena serta hijab.

"Berdasar data kami, selama kampanye Ramadan berlangsung kali ini penjualan meningkat lebih dari 100 persen dibanding di kampanye Ramadhan Lazada tahun lalu. Fashion masih salah satu destinsi utama dan paling banyak dicari di Lazada, termasuk busana muslim, hijab dan mukena, itu yang paling diminati," bebernya.

Penjualan produk elektronik juga meningkat. "Tidak hanya gadget atau device, tapi juga aksesoris dan produk elektronik lainnya seperti televisi. Penjualannya juga besar selama kampanye Ramadan Lazada," jelasnya.

"Aksesoris produk elektronik kini jadi incaran konsumen," imbuhnya.

Baca juga: Sambut Ramadhan, Lazada Kenalkan Kanal Koleksi Produk Muslim Terpilih

Selain itu produk kecantikan juga paling banyak dicari seperti skincare, vitamin, obat-obatan. "Produk perlengkapan untuk rumah, perlengkapan dekoratif rumah untuk persiapan Idu Fitri seperti korden juga banyak dicari masyarakat," imbuhnya.

Baca juga: Harbolnas, Tokopedia dan Blibli Kompak Tebar Voucher Diskon dan Cashback

Prduk produk yang berkaitan dengan kesehatan juga tinggi permintaannya seperti masker, juga barang-barang hobi dan garden.

Banyak Seller Go Online

Yang membuatnya happy, selama pandemi banyak seller dari offline yang masuk ke online, tak hanya seller besar tapi juga dari UMKM.

"Dari sisi jenis produknya, semua seller pendatang baru, seller baru ini masuk di hampir semua kategori dari produk fashion, perlengkapan rumah tangga sampai elektronik. Kami senang dan bangga melihat banyak seller yang go digital ini," ungkapnya.

Baca juga: Blibli Siapkan Microsite Khusus untuk UMKM Garap Celah Pasar Ramadan

Dia menilai, hal ini terjadi karena ada perubahan perilaku berbrlanja di masa pandemi. "Aktivitas transaksi offline mulai terjadi lagi, tapi orang masih hati-hati berbelanja karena pandemi belum selesai," tuturnya.

Dijelaskan, biasanya perilaku orang berbelanja mempertimbangkan 3 hal yang terkait dengan kecemasan (anxiety) masyarakat Indonesia, yakni kesehatan, mobilitas dan keuangan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat